Mohon tunggu...
Ikie Tonggeng
Ikie Tonggeng Mohon Tunggu... Freelancer - Bukan siapa-siapa

Rabu, 7 November 1990 pukul 03.45 WIB saya dilahirkan atas kerjasama, usaha, jeripayah ibu bapak saya yang menghasilkan produk, itu lah Saya... menangis, merangkak, duduk, berjalan, berlari dan sampai bisa berbohong ! dari beberapa orang hingga banyak orang yang ku temui, dari satu tempat, hingga banyak tempak ku kunjungi. berpindah muasal pesisir pantai, puncak gunung sampai perut bumi. tak ada yang ingin aku bicarakan disini,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gadis Bunga Melati

5 Juni 2017   05:42 Diperbarui: 5 Juni 2017   05:49 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1/Antara Aku Kau dan gerobak angkringan,

sumringah dibalik masker merah jambu; musabab ceritaku makin menggebu,

remang malam jadi teman; sisa-sisa bakaran arang masih membara, juita,

mata sayu mu masih terjaga; meski ceritaku entah kemana arahnya,

.

2/Teriakan sound system penjual VCD bajakan tak ku hiraukan,

apalagi perpustakaan mati tanpa kehidupan,

Tersebab ku terjerembab di ujung harap,

di relung malam memudar yang ku tatap; beribu mashab,

.

3/Padamu hai gadis bermasker merah jambu; kaos oblong bergambar lambang kebohongan,

jumpa diangkringan; kiranya kelak mengukir kenangan.

.

.

.

Jambi, sipin, perpurtakaan umum, 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun