Menjaga Pancasila untuk keutuhan NKRI dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan pun, dan dimana pun itu yang tidak bisa dipandang sebelah mata, dalam artian NKRI harga mati. Namun perkembangan teknologi dan informasi yang tumbuh pesat di masyarakat, sering kali membuat kedudukan dari Pancasila hampir tergoyahkan dan tergantikan. Salah satu pion utamanya yaitu media sosial, yang berguna sebagai media untuk mencari koneksi, memperluas pertemanan, perdagangan, dan hiburan. Namun saat masa pilpres tahun 2014 dan 2019 lalu, nilai-nilai dari Pancasila sempat dijadikan sebagai bahan candaan oleh “oknum” buzzer politik untuk memasarkan para kandidat politik dari partai politik tertentu dan tidak jarang menggunakan nama-nama menyerupai media yang terverifikasi, seperti meme (mim).
Meme merupakan ungkapan emosi bisa juga suatu maksud tertentu, yang diungkapkan dalam bentuk tulisan, gambar, ataupun berupa video yang dapat mewakili maksud tertentu dan bertujuan untuk menghibur (joke). Perkembangan meme di Indonesia memang tak lepas dari andil komunitas Meme Comic Indonesia (MCI) yang berdiri sejak tahun 2012 dengan berbasis media sosial di Facebook, yang terdiri dari berbagai macam kalangan dan tersebar merata di seluruh Indonesia. Semenjak pilpres tahun 2014 dan 2019 lalu, meme meledak di komunitas MCI dan Meme fanpage lainnya dan terus berkembang menjadi media baru yang menjembatani kebutuhan masyarakat untuk dapat mengekspresikan diri khususnya dalam bidang politik.
Demi menjaga keutuhan NKRI serta melestarikan nilai-nilai Pancasila, maka generasi penerus bangsa hendaknya memiliki wawasan nusantara dan semangat persatuan demi keberlangsungan mempertahankan keutuhan NKRI. Oleh karena itu, sebagai warga NKRI apabila mengalami kesulitan ataupun perpecahan dalam hal apapun, maka harus menyelesaikan permasalahan tersebut dengan bijaksana, mementingkan keuntungan bersama dibandingkan keuntungan individu, memiliki bangsa yang teguh, bersatu padu, dan gotong royong maka akan sulit untuk dikalahkan oleh bangsa lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H