Dalam kehidupan sehajri hari terkadang belajar bersama sama akan terasa lebih mudah dan efektif dari pada belajar hanya dengan sendiri. tanpak lebih cepat dalam menangkap informasi, lebih cepat dalam memahami materi ataupun bahkan menemukan solusi yang tidak terfikirkan sebelumnya. Peristiwa tersbut tampaknya menarik untuk di inktegrasikan dengan teori psikologi perkembangan kongnitif Vygotsky. Teori ini menekankan interaksi sosial sangat penting dalm proses belajar.
Konsep utama dari teori vygotsky adalah Zone of Proximal Development (ZPD) atau kalau di artikan yaitu zona perkembangan proksimal. Ini menggambarkan kemampuan yang dapat di capai oleh seseorang dengan bantuan dari orang lain. Seperti dengan guru atau dengan teman. Teori ini juga menjelaskan kalau potensi lebih banyak memahami ketika di dampingi di bantu oleh orang lain yang lebih menguasai. Misal contoh ketika  seorang siswa kesulitan dalam memecahkan soal sendirian, siswa itu akan memahami lebih baik ketika ia bekerjasama dan belajar dengan siswa yang lebih mahir dalam matematika. Teman tersebut memberikan yang namanya scaffolding (dukungan) yang membantu siswa dalam mengerjakan soal tersebut. Siswa tersebut lebih memahami dari pada ia belajar hanya seorang diri.
Vigotsky mengatakan bahwasan nya interaksi sosial berperan penting dalam perkembangan kongnitif anak. Melalui interaksi sosial seseorang memperoleh pengetahuan baru dan pola pikir setrategi dalam memecahkan masalah. Ketika bekerja bersama tentunya akan melalui proses pertukaran ide, diskusi dan melihat dari sudut pandang dari orang lain, peroses tersebut membantu kita dalam berfikir memahami konsep secara lebih mendalam. Vigotsky juga mengatakan bahasa itu sebagai alat untuk berfikir dan kerjasama membentuk motifasi yang lebiih tinggi.
Belajar bersama teman bukan cuma soal menghabiskan waktu, tapi sebenarnya juga jadi cara belajar yang efektif, seperti yang dijelaskan dalam teori Vygotsky. Lewat konsep-konsep seperti Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), scaffolding, penggunaan bahasa, dan interaksi sosial, Vygotsky menunjukkan bahwa belajar bersama bisa mempercepat pemahaman dan memperkaya cara kita berpikir. Dalam suasana belajar yang kolaboratif, kita bisa saling mendukung dan memberi semangat, sehingga belajar terasa lebih seru dan efektif. Menggunakan pendekatan Vygotsky dalam dunia pendidikan bisa memberikan dampak positif, baik untuk perkembangan pemikiran siswa maupun keterampilan sosial mereka. Jadi, belajar bersama bukan hanya membuat kita lebih cepat paham, tapi juga memperkaya pengalaman belajar kita secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H