Â
             Seluruh negara di dunia sedang dilanda wabah Covid-19 sehingga berdampak ke semua sektor yang ada, salah satunya di bidang pendidikan. Terhitung dari sejak Maret 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau disebut juga online learning guna memberantas rantai penyebaran Covid-19. Maka seluruh instansi pendidikan dengan serentak meliburkan kegiatan di sekolah dan memulai semua kegiatan belajar dan mengajar dari rumah atau dikenal dengan istilah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pembelajaran daring dilakukan oleh berbagai tingkatan jenjang pendidikan baik itu SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Tidak hanya siswa saja melainkan juga melibatkan semua tenaga pendidik seperti guru dan dosen mulai membiasakan diri dengan melakukan kegiatan belajar melalui media online atau secara virtual. Untuk sedikit menanggulangi beban kuota internet selama pembelajaran daring, pemerintah memberikan kuota internet gratis untuk semua pelajar dari berbagai jenjang tingkatan bahkan para tenaga pendidik pun kebagian kuota gratis seperti dosen dan guru. Hal tersebut tentunya disambut baik di kalangan pelajar mengingat pembelajaran daring mampu menguras data internet lebih cepat habis.
            Semua daerah hingga terpelosok pun mengikuti kebijakan yang sudah diterapkan dan dengan tegas Kemendikbud meminta semua pihak yang terlibat dalam kegiatan belajar dan mengajar ikut andil melaksanakan pembelajaran daring ini. Sama halnya seperti di SMAN 1 Majalengka, sekolah negeri yang berlokasi di Jalan KH. Abdul Halim No. 113 di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat juga sudah melaksanakan program pembelajaran daring. Ketika saya mendatangi sekolah tersebut untuk menyerahkan surat resmi UPI untuk kegiatan KKN edukasi Covid-19, saya tidak mengabaikan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan di tempat cuci tangan yang disediakan di depan pintu masuk sekolah. Lalu saya pun bertemu dengan salah satu guru SMAN 1 Majalengka yang sekaligus menjadi wali kelas XI IPS 4, saya dan beliau pun berdiskusi dengan tetap menjaga jarak dan tidak melakukan kontak fisik sekalipun juga keadaannya kami menggunakan masker. Menurut beliau kegiatan pembelajaran di SMAN 1 Majalengka sudah sepenuhnya full daring dan menutup semua aktivitas siswa di sekolah, kecuali untuk Sebagian pihak guru yang memiliki keperluan penting di sekolah. Terlebih lagi situasi Kabupaten Majalengka tergolong masuk ke zona hijau, jadi masih aman.
            Berkaitan dengan pembelajaran daring, guru-guru di smansa lebih sering mengunggah tugas di Google Classroom, seperti hal nya wali kelas XI IPS 4 juga lebih nyaman menggunakan Google Classroom dibandingkan platform yang lain. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga, ZOOM sebuah platform untuk tatap muka virtual yang sedang mendominasi pembelajaran daring pun tetap dilakukan sesekali. Selain itu, guru tetap terhubung dengan siswa melalui grup diskusi di WhatsApp. Saya juga masuk ke dalam grup obrolan kelas XI IPS 4 dimana saya perhatikan isinya lebih banyak membahas materi dan tugas yang harus dikerjakan atau sekadar untuk mengingatkan deadline tugas antar teman. Memanfaatkan hal tersebut, saya ikut andil mendampingi siswa kelas XI IPS 4 dengan mengunggah kuis online melalui platform Quizziz yang kemudian saya lampirkan link nya di grup WhatsApp. Reaksi semua siswa kelas XI IPS 4 pun terkesan sangat suportif dan bersemangat untuk mengerjakan kuis tersebut. Lalu, saat kegiatan Penilaian Akhir Semester (PAS) dimulai, semua siswa diabsen secara online dan mulai mengerjakan ujian per mata pelajarannya melalui Google Classroom. Ketika saya memantau grup WhatsApp ada beberapa siswa yang mengalami kendala seperti koneksi internet jaringan buruk atau bahkan tidak ada sinyal mengingat di Kabupaten Majalengka sedang musim penghujan sangat memungkinkan untuk mendapatkan kualitas sinyal yang buruk.
           Untuk mengisi kegiatan produktif selama di rumah di masa pandemi seperti ini, siswa kelas XI IPS 4 melakukan hal-hal sederhana namun bermanfaat tinggi untuk kesehatan dan kebugaran tubuh mereka, seperti melakukan olahraga kecil di rumah, berkebun, memelihara ikan dan bahkan mereka ada juga yang mulai belajar masak dengan mencari resep mudah di YouTube. Respon saya mengetahui hal tersebut tentunya sangat senang. Sisi lainnya adalah saya sebagai mahasiswi yang sedang KKN edukasi Covid-19 dan menjadikan SMAN 1 Majalengka (kelas XI IPS 4) sebagai mitra sekolah untuk kegiatan KKN daring saya selalu mengingatkan siswa agar tetap menjaga kesehatan mental dan jasmani agar selalu sehat, tidak stress dan senantiasa berpikiran positif selama melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemi ini agar semuanya berjalan lancar dan tanpa kendala, serta tidak bosan untuk sellau mengingatkan pentingnya memperhatikan protokol kesehatan apalagi saat mau keluar dari rumah, dan sebisa mungkin tetap diam di rumah dan menghindari kerumunan. Hal tersebut selalu saya sampaikan di grup diskusi bimbingan online kelas XI IPS 4 guna memutus rantai penyebaran Covid-19 dan semoga secepatnya situasi pulih dan membaik.
      .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H