Bertani Untuk Negeri merupakan salah satu program yang ada di pilihan magang merdeka dan studi independen kemendikbud 2022.Â
program ini digagas oleh yayasan Edufarmers International yang merupakan CSR perusahaan terkemuka Japfa Comfeed Indonesia Co Ltd. Sebagaimmana bidang yang digeluti perusahaan tersebut, CSR Edufarmers International sendiri berfokus pada pengembangan sektor SDM unggul yang diharapkan mampu membantu meningkatkan kualitas produksi perunggasan tanah air.Â
Kembali ke pembahasan awal, oleh karena itu Bertani Untuk Negeri kali ini merupakan program magang merdeka yang dilaksanakan selama kurun waktu februari hingga agustus, dimana mahasiswa nantinya akan dilepas dan disebar ke masing masing plasma peternak dampingan di daerah sekitaran Jawa tengah.Â
Pendampingan dimaksudkan untuk membantu peternak dalam menyelesaikan masalah, dan memberi saran pendapat jika terdapat ketidakcocokan manajemen yang dilakukan oleh peternak, yang pada akhirnya jika dibiarkan hal itulah dapat membuat peforma ternak mengalami penurunan.Â
Menghadapi tantangan menuntaskan masalah peternak, mahasiswa barang tentu sudah diberi pembekalan baik itu dalam segi pemahaman materi secara teknis manajemen, maupun psikis yang dipersiapkan dalam waktu terjun ditengah masyarakat yang sama sekali baru oleh mahasiswa.
Seorang peserta magang dari Undip, Alza membantu peternak dalam memanajemen pemeliharaan selama proses magang berlangsung. setidaknya terdapat 2 peternak dampingan yang mengalami kenaikan jumlah pendapatan dalam kurun waktu pendampingan oleh mahasiswa Undip tersebut.Â
Tercatat pada peternak Plasma dampingan 1 berhasil mengalami kenaikan pendapatan sebesar Rp. 23.863.926, yang semula Rp. 15.441.225 menjadi Rp. 41.305.151, hasil tersebut merupakan buah dari terpecahkanya beberapa masalah pokok yang terjadi di peternakan, dan keberhasilan Program proyek produktivitas untuk melakukan screening masalah dan bounding dengan peternak untuk bernegosiasi perihal penyelesaian masalah tersebut kepada peternak.Â
Pada dampingan Ke 2, Mahasiswa undip tersebut juga membantu dalam peningkatan pendapatan sebesar Rp 13.136.167 dari pendapatan awal Rp 43.007.698  menjadi  Rp. 56.143.855.
Kesuksesan tersebut juga merupakan hasil kegiatan sekolah lapang (seminar pembelajaran interaktif yang mempertemukan 2 pihak pemangku kepentingan_ perusahaan dan peternak). Kegiatan sekolah lapang akan mengangkat  tema yang berhubungan dengan hal teknis dalam proses manajemen pemeliharaan. Â
Tidak  hanya  itu,  sekolah  lapang  juga  banyak  berisi  diskusi  bersama  peternak  mengenai  berbagai  masalah  yang  dihadapi  di  kandang  masing-masing.  Tujuan  dilakukannya kegiatan ini yaitu untuk menambah wawasan peternak dampingan. sehingga selepas dari kegiatan tersebut peternak mendapatkan insigt segar yang siap direalisasikan ketika pulang dari kegiatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H