Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerita Fabel: Pelajaran Hidup dari Seekor Semut

7 Januari 2021   15:25 Diperbarui: 7 Januari 2021   15:31 1685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: funfunmeme.blogspot.com

Mendidik anak-anak banyak sekali caranya lho teman-teman Kompasianer! Salah satunya dapat dilakukan dengan  membacakan cerita, terutama Cerita Fabel. Mungkin ada yang baru dengar istilah cerita fabel!

Cerita Fabel itu adalah cerita fiksi yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia, yang di dalamnya mengandung pesan yang berkaitan dengan moral atau budi pekerti. Seperti dongeng anak tentang binatang gitu. Ya binatang yang ada di dalam cerita fable merupakan tokoh yang seperti manusia, karena bisa berpikir, berperasaan, berbicara, bersikap dan berinteraksi.

Cerita Fabel yang saya posting kali ini menceritakan tentang kisah seekor semut yang tinggal di sebuah hutan di tepian sungai. Semoga pesan moral yang dikandung di dalamnya dapat membantu mendidik anak-anak kita dengan karakter positif dan inspiratif ya!

***

Di suatu hari seekor semut merayap dengan gesit menuju tepian sungai untuk minum. Semut itu biasa menghilangkan dahaga dengan meminum air dari sungai itu. Sang semut terlihat berhati-hati menuruni jalan ke tepi sungai agar tidak terpeleset dan jatuh ke air.

Sesampainya semut di tepian sungai, ia pun minum untuk menghilangkan dahaganya. Akan tetapi, saat akan merayap lagi ke atas, sang semut terhempas oleh angin yang berhembus ke arah dirinya. Semut itu jatuh ke sungai. Ia berjuang sekuat tenaga untuk menepi, namun arus sungai cukup deras menyeretnya.

"Tolong aku, tolong aku," teriak semut berharap ada binatang lain yang mendengarnya.

Namun suaranya tertelan oleh suara arus sungai. Tidak ada binatang lain yang mendengar teriakannya. Semut tak putus asa, ia terus mengumpulkan tenaga. Lalu semut berteriak sekali lagi,

"Tolong aku, tolong aku."

Teriakan semut kali ini didengar oleh seekor burung bangau yang sedang mencari makan di sekitar tepi sungai tersebut. Sang bangau tampak kaget dan langsung mencari asal suara. Ternyata itu suara seekor semut yang terseret arus sungai. Lalu si bangau bergegas, dengan paruhnya yang runcing ia memetik selembar daun dan terbang menuju semut yang terbawa arus.

"Naiklah ke daun ini," ujar bangau sambil mendekatkan daun itu ke arah semut. Semut berusaha naik ke atas daun dengan sekuat tenaga. Ia pun berhasil naik ke atas daun. Kemudian bangau terbang sambil membawa daun it uke dahan sebuah pohon. Semut pun selamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun