Sebelumnya saya turut berbela sungkawa atas musibah jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang yang merengut hampir 200 (dua ratus) korban jiwa. Miris dan sedih memang, tapi apalah mau dikata semua tlah terjadi, semua sudah kehendak sang maha kuasa dan usaha manusia untuk menghidari maut ternyata tidak berhasil.
Kejadian atau insiden mematikan yang menimpa Lion Air JT 610 yang jatuh di laut karawang jawa barat pada pagi 29 Oktober 2018, semakin memperkuat dugaan dan anggapan banyak orang, bahwa jika terjadi kecelakaan pesawat, maka sangat kecil kemungkinan untuk selamat, bahkan tidak ada yang akan selamat.
Bagi Saya, anggapan di atas sebenarnya tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah. Fakta memang sudah membuktikan, berbagai macam tragedi kecelakaan pesawat yang hampir setiap tahun terjadi di Indonesia dan luar negeri, nyatanya memang tidak ada korban yang selamat satu pun. Wuih....jadi takut deh naik pesawat terbang atau si burung besi ini!
Pesawat memang berbeda dengan moda transportasi lain. Transportasi pesawat memiliki aturan-aturan penting yang harus disepakati bersama. Karena jika terjadi kecelakaan, resiko nyawa melayang amat besar, bahkan katanya pasti berakhir dengan kematian.
Kalau sudah begini, apa yang mesti kita lakukan sebagai penumpang? Apakah hanya bisa memasrahkan diri saja kepada Tuhan sebagai Sang pemilik nyawa? Atau memiliki inisiatif, aturan atau cara lain yang bisa dilakukan untuk menghindari maut di samping pasrah dan doa, saat terjadi kecelakaan atau situasi darurat di pesawat?
Saya dan kita semua sebagai calon penumpang si burung besi tidak boleh berdiam diri. Masih ada harapan, yuk kita jejalahi berbagai literatur penting yang memberitahukan kepada kita Bagaimana Meningkatkan Keselamatan Diri Saat Situasi Darurat Pesawat itu Terjadi.
Sebelumnya, harus diketahui bahwa tidak ada situasi darurat atau kecelakaan pesawat yang sama kejadiannya. Jadi, tidak ada cara yang sama untuk menghindari kecelakaan pesawat. Tidak ada cara yang benar-benar bisa menjamin keselamatan.
Misalnya saja, kalau pesawat jatuh dengan kecepatan tinggi dan posisi vertikal dan akhirnya meledak, maka kemungkinan selamat sangatlah tipis bahkan tidak ada. Namun, perlu diketahui juga bahwa hanya sedikit kecelakaan pesawat yang sefatal itu.
Menurut National Transportation Safety Board Amerika Serikat, jenis kecelakaan pesawat yang penumpangnya selamat lebih tinggi yaitu 95%. Jadi hanya 5% kecelakaan pesawat yang fatal. Namun inilah cara menyelamatkan diri saat terjadi situasi darurat atau kecelakaan pesawat:
1. Duduk di Bagian Belakang Pesawat
Dilansir dari LifeHack, tempat duduk sangat memengaruhi kemungkinan Kamu selamat dari kecelakaan pesawat. Berikut informasi yang berhasil dikumpulkan Federal Aviation Administration (FAA) Aircraft Accident selama 35 tahun:
- Tempat duduk di bagian belakang pesawat memiliki tingkat kematian sebesar 32%.
- Tempat duduk di bagian tengah pesawat memiliki tingkat kematian sebesar 39%.
- Tempat duduk di bagian depan memiliki tingkat kematian sebesar 38%.
Data di atas menunjukkan bahwa tempat duduk yang paling aman adalah di bagian belakang pesawat. Bahkan, menurut data yang sama, tempat duduk tengah di bagian belakang pesawat memiliki tingkat kematian paling rendah, yaitu 28%.