Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mau Tahu, Jam Apa yang Dipakai pada Zaman Dahulu?

23 September 2018   22:11 Diperbarui: 23 September 2018   22:34 1897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh jam atom Cesium-133, beroperasi semenjak 1975 (ekliptika.wordpress.com).

Rekan-rekan Kompasianer pada tahu belum, jika pada zaman dahulu (sebelum masehi) orang-orang sering mengamati letak matahari dan bayangannya untuk menentukan waktu. Mereka menggunakan matahari sebagai jam. Dan ternyata jam matahari telah digunakan untuk penghitung waktu sekitar 5.000 tahun yang lalu lho!

Jam matahari biasanya dilengkapi dengan Gnomon, yakni semacam besi yang diletakkan di tengah jam. Saat matahari bersinar, bayangan dari gnomon akan menyentuh angka yang ada di sekelilingnya. Jika bayangannya menyentuh angka III, maka saat itu adalah pukul 3.

champs21.com
champs21.com
Sebagai penemuan pertama, jam matahari ini mempunyai kelemahan, yaitu hanya dapat menunjukkan waktu jika matahari bersinar saja.

Begitu juga saat saat malam hari, orang-orang zaman dulu (bangsa kuno) mengamati gerakan bintang, planet dan bulan untuk membantu mereka menentukan atau menghitung waktu.

Kemudian berdasarkan catatan sejarah juga diketahui, selain menggunakan benda-benda langit, orang-orang dahulu kala, menggunakan jam air, jam pasir, jam lilin dan jam pendulum untuk menentukan waktu. Mungkin rekan-rekan pernah melihat jam-jam ini jika berkunjung ke museum purbakala atau menonton film-film klasik. Keren, antik dan penuh cerita tampak dan kesannya.

Jam Air diciptakan oleh orang Mesir Kuno pada tahun 1.360 sebelum masehi. Jam air adalah wadah berlubang yang diisi air. Di dalam wadah itu ada tanda yang dijadikan ukuran waktu. Air yang ada di dalam wadah akan berkurang secara perlahan sehingga tingkat perubahan ketinggian air sekaligus menunjukkan waktu.

www.winnetnews.com
www.winnetnews.com
Jam Pasir adalah pasir yang dimasukkan ke dalam wadah kaca berbentuk angka delapan ini akan menentukan waktu tertentu dan akan dimulai saat pasir di tabung bagian atas habis dan memenuhi tabung bagian bawah.

mentalfloss.com
mentalfloss.com
Jam Lilin. Serupa dengan air yang mengalir, lamanya lilin yang menyala hingga akhirnya meleleh digunakan bangsa kuno untuk menentukan sebuah durasi waktu. Jika menginginkan alarm, sebuah paku ditancapkan pada jarak waktu yang diinginkan di lilin. Dan ketika lilin meleleh ke titik itu, paku akan jatuh dan berdentang di atas dudukan logam.

manna-center.blogspot.com
manna-center.blogspot.com
Lalu Jam Pendulum, merupakan jam yang menggunakan pendulum berayun. Pendulum tersebut merupakan elemen ketepatan waktu. Keuntungan jam pendulum sebagai penentu waktu adalah perangkat resonan yakni ayunan bolak-balik dalam waktu yang tepat. Jam pendulum pertama kali diciptakan oleh Galileo (bapak astronomi). Namun, jam ini disempurnakan oleh Pak Christiann Huygens dari Belanda pada tahun 1657. Jam pendulum yang sudah disempurnakan itu menjadi jam paling akurat di masanya.

Jam pendulum yang dibuat oleh Galileo pada tahun 1637 (astronomi-id.blogspot.com).
Jam pendulum yang dibuat oleh Galileo pada tahun 1637 (astronomi-id.blogspot.com).
Waktu pun beranjak memasuki zaman (abad) pertengahan. Pada zaman ini, Jam Mekanis pun ditemukan di daratan Eropa. Jam ini dilengkapi bel untuk menunjuk waktu tertentu. Jam ini khususnya digunakan oleh para pendeta di gereja dan kuil untuk mengetahui kapan waktunya berdoa saat itu.

http://www.thoharianwarphd.com
http://www.thoharianwarphd.com
Wah! Ternyata dari masa ke masa jam terus berubah ya! Apakah kakek atau nenekmu punya salah satu jam kuno di atas? Kalau punya, pasti menjadi sesuatu yang menarik  dan antik saat ini.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun