Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gerakan Bersih dan Senyum, Dimulai dari Budaya 3 R (Reduce, Reuse, Recyle)

9 Oktober 2016   20:36 Diperbarui: 4 April 2017   18:22 4040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilahan sampah dapat dimulai dengan memisahkan sampah menjadi sampah basah (organik), sampah kering (non organik) dan sampah B3 rumah tangga. (foto dok pri).

1. Pilih bahan plastik yang multilayer, kemudian cuci dengan detergent + disinfektan.

Foto dok pri.
Foto dok pri.
2. Setelah dicuci, bahan dijemur/ditiriskan.

Foto dok pri.
Foto dok pri.
3. Potong bahan dengan lebar yang sama, lalu dijahit untuk membuat lembaran.

Foto dok pri.
Foto dok pri.
4. Buat pola sesuai bentuk yang diinginkan.

Foto dok pri.
Foto dok pri.
5. Pola yang terbentuk dijahit sesuai keinginan, seperti untuk dompet, tas, sandal, dll.

Foto dok pri.
Foto dok pri.
6. Dihasilkan kerajinan yang sudah jadi

Foto dok pri.
Foto dok pri.
Contoh atau aplikasi lain dari Reuse yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
  • Menggunakan baterai yang dapat di-charge kembali.
  • Menjual atau memberikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan.
  • Kaleng/baskom besar gunakan kembali untuk pot dan tempat sampah.
  • Gelas/botol plastik untuk pot bibit dan macam-macam kerajinan.
  • Bekas kemasan plastik tebal isi ulang untuk tas.
  • Potongan kain/baju bekas dapat digunakan untuk lap, keset.

3. Recycle (daur ulang), yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami proses pengolahan. Seperti pengalaman saya saat melakukan praktek kunjungan lapangan di rumah daur ulang  Yayasan Nara Kreatif Perum Bumi Harapan Permai, Kramat Jati, Jakarta Timur milik Nezatullah Ramadhan. Yang mana, saya dan rekan-rekan melakukan pengolahan sampah an-organik menjadi barang yang bermanfaat yakni kertas daur ulang yang dikombinasikan dengan batang/gedebong pisang. Caranya;

1. Batang pisang yang telah dicacah, dijemur hingga kering. Lalu direbus dan direndam selama 1 hari hingga lunak.

Batang pisang yang telas direbus dan rendam selama 1 hari hingga lunak sebagai bahan baku produk kertas daur ulang di Yayasan Nara Kreatif. (foto dok pri).
Batang pisang yang telas direbus dan rendam selama 1 hari hingga lunak sebagai bahan baku produk kertas daur ulang di Yayasan Nara Kreatif. (foto dok pri).
2. Selanjutnya dicampur dengan potongan kertas bekas yang sudah dibusukkan dengan merendamnya di dalam air minimal selama 3 hari.

3. Lalu diblender untuk membuat bubur kertas dan dicampur dengan sedikit lem, pewarna dan rerumputan kering (sebagai tekstur).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun