Mohon tunggu...
ikhwan mukarom
ikhwan mukarom Mohon Tunggu... -

aku anaknya ceria n gembira. aku pengen membahagiakan kedua ortuku dan menjadi orang yang bermanfaat buat orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wujudkan Pendidikan PAUD yang Menyenangkan

12 Maret 2014   07:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:02 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kita ketahui prinsip dasar anak usia dini PAUD berbeda dengan prinsip perkembangan fase kanak-kanak dan seterusnya. Bahwasanya anak usia dini merupakan usia di mana pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Usia dini disebut sebagai usia paling emas (golden age). Makanan yang bergizi sangatlah bagus buat pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Ada berbagai kajian tentang hakikat anak usia dini, khususnya pada anak TK diantaranya menurut Bredecam dan Copple, brener dan kelloge (dalam masitoh dkk, 2005: 1.12 – 1.13) sebagai berikut : anak bersifat unik, anak mengekspresikan perilakunya secara relative spontan, anak bersifat aktif dan enerjik, anak itu egosentris, anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal dll.

Dari berbagai hakikat anak usia dini tersebut seharusnya kita dalam memberi pendidikan yang menyenangkan dan bebas agar apa yang dilakukan ataupun yang dimiliki oleh anak usia dini bisa tumbuh dan berkembang secara maksimal. Apabila pembelajaran diberikan dengan membosankan pasti anak usia dini tidak akan mendapatkan pendidikan yang semestinya. Pendidikan anak usia dini dalam pelaksanaannya berorientasi pada kebutuhan anak dalam menghadapi hidup nantinya di masyarakat dan lingkunganya. Untuk mewujudkan upaya – upaya pembelajaran pada anak usia dini guru dapat mengoptimalisasikan semua aspek fisik maupun psikis yaitu intelek, bahasa, motoric, dan sosio emosional anak usia dini.

Pembelajaran pada anak usia dini harus menggunakan konsep pembelajaran yang terpadu melalui tema, tema yang dibangun harus menarik dan dapat membangkitkan minat anak dan bersifat kontekstual. Hal in dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi mudah dan bermakna bagi anak. Oleh karena itu, pembelajaran bagi anak usia dini hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dari konsep yang sangat sederhana dan dekat dengan anak. Agar konsep dapat dikuasai dengan baik hendaknya guru menyajikan kegiatan-kegiatan yang berulang-ulang. Akan tetapi apabila lingkungan dan belajar melalui bermain tidak mendukung bagi anak usia dini akan sulit untuk mengeksplorasi, menemukan dan memanfaatkan apa yang sudah diperoleh anak tersebut. Oleh sebab itu, guru harus menciptakan pembelajaran menarik dan menyenangkan agar anak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun