Pagi hari aku terbangun dari tidur lalu segera aku bergegas ke kamar mandi untuk mengambil wudhu setelah itu sholat. Sehabis sholat aku mandi untuk bersiap-siap berangkat ke kampus memenuhi kewajiban ku yaitu menuntut ilmu.
Di mulai pukul 06.30 wib – 09.00 wib perkuliahan fiqih dan pembelajarannya dimulai akan tetapi dosen yang mengajar kami tidak juga datang. Akhirnya kami memutuskan untuk melakukan presentasi sendiri sebab waktunya kelompok satu yang berpresentasi. Dimateri tersebut menjelaskan tentang rukun islam mungkin kami semua sudah tahu karena sudah mulai sejak kecil di madrasah dulu di kasih pelajaran tentang rukun islam. Setelah presentasi di bukalah sesi pertanyaan dan saya menanyakan apa yang sudah dijelaskan panjang lebar oleh pemateri. Sebab pemateri memberikan penjelasan yang saya tidak sepakat dengan pemateri tersebut yang menjelaskan tentang rukun islam yang ke 3 yaitu zakat. Saya ketika itu bertanya apa perbedaan zakat dengan shodaqoh karena menurut saya yang dijelaskan oleh pemateri tadi lebih mengarah ke shodaqoh daripada zakat seperti itu. Akan tetapi saya sedikit kecewa karena pertanyaan yang saya tanyakan tidak ada respon positif dari si pemateri.
Malahan si pemateri mengabaikan pertanyaan yang saya tanyakan. Seaakan-akan seperti orang mau nanya alamat tapi gak di kasih tau tempatnya hanya di beri arah-arahnya saja. Setelah perkulihan selesai aku lanjutkan aktivitas seperti biasa pergi ke kantin menemui temen-temen.
Akan tetapi waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 wib waktunya perkuliahan dimlai lagi karena jadwal hari kamis yang paling melelahkan. Di jam kedua ini mata kuliahnya enak membahas tentang pendidikan anak usia dini (PAUD). Saya mendapatkan penjelasan panjang lebar dari dosen yang mengajar kami tentang pentingnyanpendidikan anak usia dini. Setelah perkuliahan selesai saya pulang dulu karena jam ke tiga di mulai sehabis dhuhur. Banyak ilmu yang saya dapatkan hari ini baik yang memberi tahu tentang rukun islam, pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) dan juga teori belajar dan pembelajarannya.
Di perkulihan terakhir begitu banyak ilmu yang saya dapat. Dosen saya berkata “ barangsiapa yang menutup diri maka orang tersebut bisa di sebut kafir karena tidak mau terbuka dalam segala apapun. Ketika dijelaskan bagaimana konsep seorang yang menuntut ilmu apabila ada penghalang harus dimusnahkan dan selalu membaca buku, sering berdiskusi apabila semua itu sudah terwujud maka seseorang akan mendapatkan apa yang diperoleh sesuai yang dia lakukan.
Ini yang bisa saya bagikan moga bermanfaat buat saya dan yang mau membaca. hehehehe…………
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI