Self-serving bias adalah kecenderungan psikologis di mana seseorang cenderung mengaitkan keberhasilan dengan faktor internal, seperti kemampuan atau usaha pribadi, sementara menyalahkan faktor eksternal, seperti situasi atau orang lain, ketika menghadapi kegagalan. Bias ini umum terjadi dan dapat memengaruhi cara seseorang menilai dirinya sendiri dan mengambil keputusan.
Di era disrupsi ini rentan sekali mengalami self serving bias ,Self serving bias adalah kecenderungan seseorang untuk menyalahkan orang lain atau situasi ketika menghadapi kegagalan, dan hanya menilai positif kepada dirinya sendiri. Â fenomena tersebut lebih kita kenal dengan istilah : "Semua salah, KECUALI GUE. Fenomena ini sering kali di alami oleh (saya) ataupun orang lain , merasa yang paling benar dalam melakukan sesuatu.Â
Terkadang diri kita akan ego terlalu sering memikirkan tentang bagaimana harga diri kita itu baik dipandang dengan orang lain, ingin di puji atas keberhasilan yang kita raih haus akan validasi dari orang lain , kurang dalam introspeksi diri kita masing masing yang menyebabkan terjadinya self serving bias.
Banyak dampak Negatif dari self serving bias akibatnya sulit menerima masukan dari orang lain, ketika membuat keputusan tidak akurat inilah yang menghambat ketika kita mencari jalan untuk membuat keputusan.
Faktor-faktor ini juga sering menyebabkan kesalahan tertentu dalam berpikir yang memengaruhi keputusan dan penilaian kita. Jenis bias ini disebut bias kognitif dan terjadi tanpa kita sadari (Kahneman & Tversky, 1972).
Bias ini muncul dari masalah dengan ingatan, perhatian, dan kesalahan mental lainnya, dan meskipun sering kali berbahaya, bias kognitif membantu Kita memahami dunia, mengambil keputusan, dan membuat penilaian dengan kecepatan yang relatif cepat.
Beberapa tips yang saya ingin bagikan sedikit mengenai cara menghindari self serving biasÂ
> Introspeksi diri yang utama, karena jika kita tidak introspeksi diri kita akan menjadi orang yang keras tidak paham akan situasi dalam melakukan hal prerogatif  ataupun ketika kita sedang mengalami kegagalan.
> Evaluasi dengan Objektif ,Memperbanyak mencari data dan fakta dan juga bukti nyata dalam menilai keberhasilan atau pun kegagalan yang sedang kita alami.
> Mencari Perspektif dari orang lain atau mentor , supaya kita dapat mencari jalan keluar dalam pandangan orang lain, beberapa pendapat dari orang lain juga terkadang bisa memilah dan memilih agar kita bisa mencari jalan netral .
>  Fokus pada diri sendiri, alihkan  pada fokus ini supaya kita tidak sibuk memikirkan hal yang tidak penting misalnya , menjudge orang dalam keberhasilannya.