Novel Dikta dan Hukum adalah salah satu karya sastra populer. Karena novel ini sempat viral karena di internet karena salah seorang pengguna Twitter mengunggah kutipan paragraf dalam novel tersebut. Kutipan tersebut paragraf tersebut berbunyi  "Sekuat apapun sebuah pasal mengikat suatu hukum, tetap akan ada satu hukum tertinggi. Hukum Tuhan, satu-satunya yang berkuasa penuh menentukan akhir dari cerita yang Dikta dan Nadhira yakini akan abadi". Kutipan ini yang akhirnya menarik perhatian para netizen dan penasaran bagaimana dengan kisah yang terjadi pada kutipan tersebut. Rupanya kutipan tersebut adalah potongan paragraf yang diambil dari novel Dikta dan Hukum karya Dhika Farah yang terbit tanggal 30 Mei 2021 oleh penerbit Asoka Aksara X Loveable.
Novel Dikta dan Hukum bercerita tentang tokoh bernama Dikta yang merupakan seorang mahasiswa hukum tingkat akhir di salah satu universitas terkenal dan ternama dan ia termasuk mahasiswa yang pintar. Dikta ini digambarkan sebagai tokoh yang sempurna dan idaman para wanita, yakni pintar, kaya, baik, rajin, penyayang, dan berparas ganteng pula. Di sisi lain terdapat tokoh bernama Nadhira yang merupakan anak SMA kelas 12 dengan karakter berbanding terbalik dengan Dikta, pemalas dan mageran. Nadhira dikenal sebagai orang yang banyak mau, keras kepala dan suka mengeluh. Berbeda dengan image Dikta yang dikenal sebagai sosok yang serius dan disiplin.
Siapa sangka jika Dikta dijodohkan dengan gadis SMA bernama Nadhira itu dengan sifat dan watak mereka yang amat sangat berbanding terbalik bagai langit dan bumi. Demi menjaga perasaan kedua orang tuanya, mereka terpaksa harus terjebak dalam hubungan yang semakin rumit ini. Seiring berjalannya waktu, Nadhira mulai menaruh rasa suka pada Dikta dan benar saja kali ini Nadhira benar-benar jatuh cinta pada sosok yang sejak dulu hanya dianggapnya sebagai kakak.
Selain novel ini membuat pembaca senyum senyum sendiri dan baper Dikta akhirnya juga mulai sedikit demi sedikit menceritakan menceritakan hal yang selama ini ia sembunyikan yakni hidupnya yang sudah tidak lama lagi karena penyakit yang di idapnya. Novel ini mengajarkan kita tentang arti cinta, persahabatan, dan perjuangan.
Novel ini juga mengandung nilai sosial di dalamnya yaitu nilai kasih sayang yang menunjukkan perasaan sayang atau perasaan cinta ditunjukkan oleh semua tokoh dalam novel Dikta dan Hukum menunjukkan bahwa dalam kehidupan bersosial, cinta merupakan kunci dari kebahagiaan dan kerukunan dalam hidup. Nilai tanggung jawab yang ada dalam novel Dikta dan Hukum ditunjukkan oleh tokoh utama yang selalu bertanggung jawab atas sikap dan keputusan yang diambil. Nilai keserasian dalam hidup yang berhubungan dengan cara bersosialisasi dalam kehidupan masyarakat. Nilai keserasian dalam hidup yang ada dalam novel Dikta dan Hukum ditunjukkan oleh para tokoh yang selalu menunjukkan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat sehingga kehidupan yang para tokoh jalani berlangsung secara serasi, seimbang, dan harmonis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H