Komunikasi merupakan hal sering terjadi setiap hari dan dapat di rasakan oleh siap manusia, Secara tidak langsung dengan adanya interaksi komunikasi masyarakat (manusia) dapat menambah wawasannya, serta interaksi satu sama lain dapat memahami sesamanya. Dan sekarang di era digital ini, komunikasi menjadi sebuah hal yang mudah di lakukan, karena kita dapat berinterkasi dengan siapapun yang kita mau dengan jarak yang lumayan jauh dengan hanya mengirim pesan di smarphone atau gawai yang ada. Namun dengan adanya smartphone interaksi sosial menjadi sebuah permasalahan, karena ada banyak cara manusia mengekspresikan nya, dan tidak semua orang paham dengan apa yang di maksud.
Ini menjadi sebuah awalan dimana konflik kerumitan bahasa sosial dimulai. Gen z atau yang di sebut sebagai kaum milenial sekarang dapat mengekspresikan komunikasinya lewat smartphone dengan bahasa gaul atau yang di sebut sebagai bahasa zaman kini.Â
Bahasa  gaul  yang  dapat  ditemukan  peneliti  sangat  banyak  dan  beragam.  Namun  peneliti mengidentifikasi berdasarkan waktu penelitian. Hal ini dikarenakan bahasa gaul remaja milenial di media sosial sangat dinamis perkembangannya. Untuk itu, temuan wujud bahasa gaul dikelompokkan menjadi tiga aspek, yakni (1) pembentukan bahasa gaul meliputi singkatan, akronim, pemendekan kata, kata yang dipelesetkan, dan kata mengalami pergeseran makna; (2) sumber bahasa gaul yang meliputi bahasa  daerah,  bahasa  Indonesia,  bahasa  asing,  dan  gabungan  bahasa  Indonesia  dan  bahasa  asing;(3) konteks pemakaian bahasa gaul, dan (4) tujuannya bahasa gaul yang di gunakan oleh remaja milienial di media sosial.
contoh :
Mager
Malas gerak
Caper
Cari perhatian
Kuper
Kurang pergaulan
modus