Mohon tunggu...
Muhammad IkhsanRizki
Muhammad IkhsanRizki Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa UIN sunan gunung jati

Mari belajar

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Kemudahan Ada dalam Genggaman

4 Desember 2019   08:04 Diperbarui: 4 Desember 2019   08:13 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Grab merupakan salah satu platform O2O yang bermarkas di Singapura dan paling sering digunakan di Asia Tenggara. Aplikasi ini menyediakan layanan kebutuhan sehari-hari bagi para pelanggan termasuk perjalanan, pesan-antar makanan, pengiriman barang -- dan pembayaran menggunakan dompet digital, hingga saat ini aplikasi untuk semua ini telah memberikan banyak kemudahan bagi para penggunanya.  Saat ini Grab menyediakan layanan di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar,dan Kamboja.
Grab saat ini telah menyandang status sebagai startup "decacorn" dan SuperApp (sebutan untuk startup yang memiliki valuasi perusahaan sebesar US$10 miliar) pertama di Asia Tenggara.

Adapun Grab di Indonesia, platform yang satu ini telah hadir dengan berbagai fiturnya yang banyak membantu orang-orang dalam menjalani setiap aktivitasnya, platform ini mulai masuk ke Indonesia sejak tiga tahun terakhir dan telah banyak mengalami banyak perubahan dalam segi fiturnya.

Dengan aplikasi untuk semua ini seseorang dapat mengerjakan segala sesuatu yang dapat membantu aktivitasnya hanya dengan melalui satu genggaman tangannya saja, percaya atau tidak  platform yang satu ini secara disadari ataupun tidak telah mampu merubah banyak mindset di masyarakat berkaitan dengan teknologi, sekarang masyarakat mau tidak mau harus melek dengan teknologi, karena jika tidak mereka akan banyak tertinggal oleh kemajuan zaman. Tidak hanya sampai disana, saat ini platform yang satu ini pula banyak dikategorikan sebagai platform yang paling diminati oleh masyarakat dalam hal untuk membantu setiap pekerjaan mereka.

Sebagai salah satu contoh adalah pengalaman pribadi saya pada saat pertama kali menggunakan platform yang satu ini, jujur dulu saya adalah orang kampung, saya awalnya kurang mengerti dengan aplikasi ini, tapi atas dasar kebutuhanlah ketika itu saya harus  menggunakan salah satu fitur aplikasi ini, yaitu fitur transportasi online.

Waktu itu saya tengah berada di salah satu daerah di DKI Jakarta, yang namanya dari kampung dan baru di jakarta, saya belum banyak mengetahui seluk beluk kota jakarta ketika itu, lalu ada salah seorang pengendara mobil yang menganjurkan saya untuk menggunakan aplikasi untuk semua yaitu"Grab'. Setelah saya menggunakan aplikasi untuk semua ini dan menggunakan salah satu fiturnya yaitu fitur transportasi online, maka syukurlah saya bisa sampai di tempat yang saya tuju. Semenjak dari itu saya tidak merasa aneh jika kita banyak melihat orang-orang sekarang cenderung lebih memilih menggunakan platform ini khususnya dalam hal transportasi, karena memang dengan SuperApp ini orang-orang dapat menjalani hari-harinya dengan jauh lebih mudah.#Selalubisa

Menurut Survei yang dilakukan oleh Spire Research and Consulting menyimpulkan bahwa layanan transportasi online(ride-hailing) Grab lebih disukai pengguna di Indonesia daripada pesaingnya, yakni Go-Jek.

Spire Research and Consulting, salah satu perusahaan riset terkemuka global yang berpusat di Tokyo. Jepang, melakukan studi terhadap 40 mitra pengemudi dan 280 konsumen/pengguna untuk mencari tahu preferensi terhadap penyedia layanan transportasi online dari berbagai aspek di Tanah Air. Beberapa indikator yang diukur, yakni consumer awareness, frekuensi penggunaan, dan preferensi dalam menggunakan layanan uang elektronik (e-money).

Berdasarkan hasil survei consumers awarenessoleh Spire Research and Consulting, 75% dan 61% responden menyebutkan bahwa Grab merupakan merek (brand) yang mereka gunakan dalam enam dan tiga bulan terakhir.#Aplikasiuntuksemua

Dari hasil survei tersebut dapat disimpulkan bahwa platform Grab ini cukup banyak menarik minat masyarakat dibandingkan platform lainnya, dan juga dengan ini kita melihat bahwa orang-orang cenderung lebih memilih alat transportasi online dibandingkan alat transportasi offline yang ada, karena memang pada dasarnya alat transportasi online ini lebih menghadirkan banyak kemudahan dan juga rasa keamanan bagi para penggunanya.

ltu sebabnya, industri transportasi online (ride-hailing) tumbuh subur di Indonesia akhir-akhir ini. Banyak pemain bermunculan, meskipun saat ini hanya dua yang bertahan, yakni Go-Jek dan Grab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun