Mohon tunggu...
IKHSAN Pictures
IKHSAN Pictures Mohon Tunggu... Seniman - MAHASISWA

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman dan Potensi dari Menggunakan Media Sosial

30 April 2021   10:56 Diperbarui: 30 April 2021   20:14 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hallo sahabat Media, minggu lalu kita sudah membagikan pengalaman menggunakan konvergensi media. Saat ini saya akan membagikan pengalaman  menggunakan media sosial dan memberikan informasi kepada sahabat media mengenai potensi potensi apa yang dimiliki oleh Media sosial.

                Kita sudah tidak asing dengan kata kata media sosial. Mungkin bisa setiap hari, setiap jam, setiap menit, atau bahkan setiap detik mata kita tertuju pada aplikasi media sosial. Lalu apa itu media sosial? Kok membuat mata seseorang  tiap detik tertuju denganya. Jadi media sosial adalah tempat untuk bersosialisasi satu orang atau lebih tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Menutut McGraw Hill Dictionary -- Media sosial adalah sarana yang digunakan oleh orang-orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi, serta bertukar informasi dan gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual. Tapi yang terjadi saat ini media sosial malah lebih sering memberikan sekat saat sedang berkumpul. Jadi apa manfaat dari media sosial? Emang Ada?

                Justru banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari menggunakan media sosial. Menurut saya media sosial memiliki banyak potensi yang menguntungkan untuk kita. Sahabat media mau jadi terkenal? Gampang banget kok tinggal bagaimana sahabat media menggunakan media sosial dengan tepat. Media sosial digunakan sebagai wadah sesorang untuk menyebarkkan informasi secara luas dan cepat. Seperti yang dilakukan oleh satgas Covid-19 memberikan informasi data dari korban yang terdampak.

                Media sosial sangat berpotensi jika digunakan untuk memasarkan produk dengan mudah dan tersebar secara luas. Secara tidak langsung akan meningkatkan penjualan. Bahkan melalui media sosial kita bisa membrending produk kita dari awal melalui program program yang sudah dirancang. Dengan adanya media sosial kita dapat memasarkan produk kita dengan mudah dan tersebar secara luas.

                Salah satu platform media sosial yang digunakan untuk jual beli  adalah facebook. Saya pernah menjadi pelaku sebagai seseorang yang memasarkan produk. Dulu saya membaca peluang dengan menjadi pengerajin penutup kepala adat jambi yang disebut dengan lacak. Pada saat itu harga jual memang sangat tinggi dan di daerah saya memang masih jarang ditemukan pengerajin pembuat lacak. Setelah memproduksi lacak saya menjual produk tersebut dengan mangkal di pinggir jalan dan menjualnya di facebook. Cara mempromosikan nya cukup mudah, kita bisa langsung memposting di beranda profil kita dengan mencari pasar orang orang terdekat. Selain itu untuk memperluas pasar, kita juga bergabung dan menawarkan produk di grub jual beli yang sesuai di daerah kita. Whatsapp juga bisa digunakan untuk memasarkan produk. Pengalaman menjual lacak terbanyak berasal dari whatsapp mencapai 60 lacak, walaupun saat itu harga jual lacak sudah turun.

                Beberapa tahun ke belakang mulai tenar sebutan konten creator sebagai pekerjaan setelah youtube dinilai menjadi platform yang menghasilkan. Platform youtube memang berpotensi menjadi pekerjaan dan memang youtube menempati posisi pertama sebagai media sosial yang memiliki pengguna terbanyak. Berdasarkan data yang diperoleh oleh Beritasatu.com yaitu  YouTube masih menjadi media sosial terpopuler di Tanah Air. Angka pengguna YouTube mencapai 94% dengan rentang usia berada di kisaran 16 hingga 64 tahun. Angka tersebut dikutip Beritasatu.com berdasarkan survei yang dilakukan GWI pada triwulan ketiga 2020. Saya juga sebagai konten creator memiliki 2 channel youtube yang belum menghasilkan. Saya lebih yakin youtube memiliki potensi besar karna saya pernah menjadi cameraman dari channel youtube Shoting panggung dengan konten limbukan pagelaran wayang terkenal di Yogyakarta dan mendapatkan upah cukup banyak dikantong mahasiswa dalam semalam.

                Di masa pandemi covid-19 saat ini membuat pengguna media sosial semakin melonjak tinggi, karena di tuntut untuk bekerja dan berada di rumah.  Semakin banyak pengguna media sosial, dan semakin banyak pula usaha dagang ataupun jasa lebih serius untuk mengolah media sosial yang dimiliki, untuk meningkatkan penjualan dan menambah nilai suatu produk. Sebagai komunikan yang menerima pesan terkadang menuntut  konten yang dimiliki harus berkualitas. Untuk mengisi konten di sebuah platform tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan, sehingga hal tersebut membuka peluang pekerjaan sebagai konten creator. Berdasarkan pengalaman saya mencari pekerjaan di facebook, banyak wirausaha mencari konten creator untuk mengisi konten di media sosial yang dimilikinya. Selain harus paham menggunakan beberapa softwere editing seorang pelamar juga paham menggunakan aplikasi dan memahami algoritma dari media sosial itu.

                Diluar dari pengalaman saya, namun sesuai dengan jurusan yang diambil dijenjang perkuliahan yaitu ilmu komunikasi. Dengan adanya media sosial, praktisi public reletions dapat memanfaatkan  platform yang ada sebagai sarana komunikasi guna meningkatkan citra perusahaan. Media sosial berpotensi untuk memperbaiki citra atau meningkatkan citra perusahaan. Selain itu banyak program sosial yang dapat dilakukan melalui media sosial.

                Adanya wabah covid-19 memang merugikan kita. tapi justru dengan adanya lonjakan penggunaan media sosial akan menguntungkan dari beberapa pihak. Berdasarkan data yang diperoleh melalui media KOMINFO bahwa  di Indonesia sekarang ada 132 juta pengguna internet yang aktif atau sekitar 52% dari jumlah penduduk yang ada. Dari jumlah pengguna internet tersebut, ada sekitar 129 juta yang memiliki  akun media sosial yang aktif dan rata-rata menghabiskan waktu 3,5 jam per hari untuk konsumsi internet melalui handphone. Bukankah itu merupakan peluang besar bagi pengusaha pengusaha ataupun seorang content creator. tentu peluang besar.

                Namun adanya media sosial justru membuat masalah manusia menjadi lebih kompleks. Media sosial memang memiliki banyak keunggulan karena dapat membantu pekerjaan seseorang . hal tersebut hanya berlaku bagi orang orang yang memanfaatkan media sosial dengan bijak. Lalu apa kekurangan yang sering kita rasakan dari media sosial?  Maraknya buzzer buzzer yang berkeliaran dan merugikan orang yang terlibat. Salah satu contohnya yaitu, bintang emon yang sering mengeluarkan statemen di twitter untuk mengkeritisi pemerintah. Setelah viral sering terjadi take down pada akun bintang emon. Seharusnya pengamanan akun dapat ditingkatkan lagi oleh berbagai platform agar para buzzer lebih sulit untuk mengganggu akun kita.

                Dari bebebrapa platform media sosial sudah memiliki system ataupun fitur melacak akun palsu. System tersebut berfungsi untuk mendeteksi keaslian akun dan mendeteksi informasi yang dimiliki akun. Namun system tersebut belum dapat bekerja secara optimal. Oleh kerena itu untuk mengurangi kejahatan yang muncul dari akun media sosial system tersebut harus di tingkatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun