Abstrak
Plagiarisme merupakan tindakan yang dapat merusak kredibilitas dalam dunia akademik dan jurnalistik, di mana karya orang lain digunakan tanpa atribusi yang layak. Salah satu cara untuk mengklasifikasikan plagiarisme adalah berdasarkan pola yang digunakan, yaitu cara atau metode yang diterapkan dalam menyalin atau mengutip karya orang lain. Jenis-jenis plagiarisme berdasarkan pola meliputi plagiarisme langsung, parafrase buruk, plagiarisme mosaik, dan plagiarisme akumulatif. Plagiarisme langsung terjadi ketika penulis menyalin kata-kata atau kalimat secara utuh tanpa memberikan atribusi. Parafrase buruk melibatkan upaya untuk mengubah kalimat, namun tetap mempertahankan ide yang sama tanpa cukup memberikan pengakuan pada sumber. Plagiarisme mosaik adalah ketika penulis menggabungkan berbagai kutipan dari berbagai sumber tanpa atribusi yang tepat, sedangkan plagiarisme akumulatif terjadi ketika penulis menggabungkan banyak karya orang lain menjadi satu, mengklaimnya sebagai karya asli. Artikel ini akan membahas secara rinci jenis-jenis plagiarisme berdasarkan pola, dengan contoh berita dari sumber berita terpercaya yang dipilih dari internet. Analisis ini akan mengidentifikasi bagaimana plagiarisme terjadi dalam dunia media digital dan memberikan wawasan tentang pentingnya menjaga integritas dan etika dalam jurnalistik.
Kata Kunci
Plagiarisme, pola plagiarisme, plagiarisme langsung, parafrase buruk, plagiarisme mosaik, plagiarisme akumulatif, etika jurnalistik, berita digital, media online, hak cipta, integritas jurnalistik.
Analisis
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk menyusun artikel ini:
Jenis Plagiarisme Berdasarkan Pola:
- Plagiarisme Langsung: Ini adalah jenis plagiarisme yang paling jelas, di mana penulis menyalin kata-kata atau kalimat secara langsung dari sumber lain tanpa memberikan atribusi atau tanda kutip. Biasanya ini terjadi dalam bentuk salinan yang utuh dan tanpa modifikasi.
- Parafrase Buruk: Dalam pola ini, penulis berusaha untuk mengubah kalimat dari sumber asli, tetapi tanpa cukup mengubah struktur atau gaya, sehingga tetap terlihat jelas sebagai salinan. Parafrase buruk biasanya tidak memberikan pengakuan yang cukup kepada sumber aslinya.
- Plagiarisme Mosaik: Juga dikenal sebagai plagiarisme "patchwriting", ini terjadi ketika penulis menggabungkan berbagai bagian dari sumber yang berbeda dan menyusunnya tanpa referensi yang memadai. Meskipun penulis mungkin mengganti beberapa kata, ide dasar tetap berasal dari sumber lain tanpa atribusi yang tepat.
Contoh Berita:
- Pilih artikel berita yang tersedia di internet, misalnya dari situs berita terkemuka seperti Kompas.com, BBC News, atau Detik.com, dan analisis apakah ada bentuk plagiarisme yang terjadi. Anda bisa memeriksa apakah ada bagian artikel yang disalin langsung, diparafrasekan dengan buruk, atau digabungkan tanpa atribusi yang tepat.
Misalnya, Anda bisa memilih artikel tentang "Isu Plagiarisme dalam Jurnalisme Digital" dan menganalisis apakah ada elemen-elemen yang diambil dari artikel lain tanpa pengakuan yang layak.
Analisis:
- Gunakan alat deteksi plagiarisme untuk memverifikasi apakah ada plagiarisme dalam artikel berita yang dipilih. Jika ditemukan salinan langsung dari sumber lain tanpa atribusi, ini adalah contoh plagiarisme langsung. Jika Anda menemukan kalimat yang diubah sedikit namun masih mengandung ide yang sama tanpa referensi, itu merupakan contoh parafrase buruk.
- Analisis bagaimana elemen-elemen dalam berita tersebut menggambarkan pola-pola plagiarisme tersebut dan dampaknya terhadap reputasi dan kredibilitas media yang mempublikasikan berita tersebut.
Referensi: