Masyarakat Indonesia yang menjadikan ibadah umroh dan juga haji sebagai impian tertinggi dalam beragama membuat jama'ah Indonesia menjadi jama'ah dengan kuota terbanyak melakukan ibadah haji.
Umroh sendiri tidak jarang dijadikan ajang wisata untuk beberapa orang dan hal tersebut adalah pasar besar untuk para agen travel umroh.
Travel umroh sendiri menjadi salah satu kerajaan bisnis milik pengusaha-pengusaha yang mempunyai relasi baik dengan Negara Arab Saudi, baik itu pemerintah maupun penyedia jasa akomodasi.Â
Lalu apakah pembisnis baru dapat bersaing untuk ikut serta dalam mencari cuan sebagai agen travel umroh dan juga haji?Â
1. Analisis  Bisnis Travel Umroh & Haji
Dikutip dari kemenag.go.id "Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jama'ah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota,".
"Pertemuan dengan Menteri Tawfiq juga dimanfaatkan Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut, untuk melobi tambahan kuota bagi Indonesia. Gus Men mengatakan bahwa antrean jemaah haji Indonesia sangat panjang. Gus Men berharap ada tambahan kuota bagi Indonesia sehingga bisa mengurangi jumlah antrean jemaah haji". dikutip dari kemenag.go.id
Kemungkinan di tahun 2024 dan seterusnya jumlah kuota jama'ah haji di Indonesia akan menaik karena permintaan yang begitu banyak, dilihat dari masyarakat Indonesia yang religius.Â
Kenaikan jumlah kuota tersebut menjadikan peluang bisnis bagi pemain baru di bidang travel umroh dan haji. Terlebih lagi di masa pandemi yang dimana banyak calon jama'ah haji gagal berangkat karena masalah keamanan kesehatan, baik itu dari Pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi.
2. Kompetitor Bisnis Travel Umroh dan Haji