Pep Guardiola mengakui bahwa menghadapi Real Madrid atau Bayern Munich di babak play-off Liga Champions akan menjadi tantangan berat, tetapi itu adalah tantangan yang dinantikan oleh timnya.
Dengan hanya 45 menit tersisa dalam laga fase liga terakhir melawan Club Brugge, Manchester City tertinggal 0-1 dan hampir tersingkir dari kompetisi yang mereka menangkan lebih dari 18 bulan lalu.
Namun, tiga gol di babak kedua memastikan kemenangan 3-1 bagi The Citizens dan mengamankan tiket mereka ke babak play-off, di mana mereka akan berhadapan dengan salah satu dari dua raksasa Eropa, Real Madrid atau Bayern Munich.
"Kami pantas mendapatkannya. Kami bisa bermain lebih baik," ujar Guardiola. "Saya tidak tahu apakah mereka senang bermain melawan kami, tetapi inilah kenyataannya. Tidak ada keluhan. Bayern atau Madrid -- satu adalah raja kompetisi ini, yang lain adalah raja kedua atau ketiga."
Guardiola juga menekankan pentingnya kehadiran kembali para pemain yang absen akibat cedera. "Yang saya inginkan sejak awal musim adalah memiliki tim ini kembali dalam kondisi penuh. Kami bermain di kompetisi ini dengan sejuta masalah.
Tetapi dalam dua minggu ke depan, Ruben, Nathan, Jeremy, Oscar, dan rekrutan baru lainnya akan kembali. Mereka lebih baik dari kami sekarang, tetapi kita lihat saja nanti."
Ketika ditanya apakah Manchester City mampu memenangkan Liga Champions musim ini meskipun mengalami berbagai kesulitan, Guardiola menjawab dengan realistis. "Tidak sekarang. Saya sangat pragmatis, kenyataan adalah kenyataan.
Mereka memiliki lebih banyak pengalaman daripada kami. Real Madrid mungkin sempat kesulitan, tetapi mereka kembali kuat dalam beberapa pertandingan terakhir mereka. Jika kami bermain besok, itu akan sulit. Tetapi dalam dua minggu, kita lihat saja. Kami akan mencobanya dan melihat apa yang terjadi."
Sementara itu, Guardiola memuji dampak yang diberikan Savinho dalam kemenangan City atas Club Brugge. Pemain asal Brasil itu masuk di babak kedua dan langsung mengubah dinamika permainan dengan agresivitasnya dalam menyerang.
Mateo Kovacic menyamakan kedudukan dengan aksi individu yang brilian sebelum gol bunuh diri Joel Ordonez memberi City keunggulan. Kemenangan akhirnya dipastikan lewat penyelesaian cerdas dari Savinho, yang mendapatkan pujian dari sang pelatih.