Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kisruh Anggaran AS, Ujian Demokrasi di Tahun Ular

29 Januari 2025   23:52 Diperbarui: 29 Januari 2025   23:52 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trump mengeluarkan memorandum yang secara efektif menghentikan sementara belanja federal untuk berbagai program (getty image)

Jika Kongres dan pemerintah AS terus berselisih dalam pengelolaan anggaran, volatilitas pasar keuangan global dapat meningkat, memengaruhi stabilitas ekonomi di berbagai negara termasuk Indonesia.

Selain itu, Indonesia yang mengandalkan bantuan dan kerja sama strategis dengan AS di berbagai bidang, mulai dari pertahanan hingga infrastruktur, juga perlu mengantisipasi kemungkinan gangguan akibat dinamika politik di Washington.

Tahun 2025 yang bertepatan dengan Tahun Ular dalam kalender Tiongkok dianggap sebagai masa penuh transformasi dan dinamika yang cepat. Dalam konteks ini, perdebatan mengenai pendanaan federal di AS mencerminkan bagaimana dunia politik saat ini bergerak dengan pola yang tidak terduga.

Kebijakan Trump yang kontroversial mungkin hanya merupakan awal dari serangkaian ketegangan hukum dan politik yang lebih luas, yang tidak hanya mempengaruhi AS tetapi juga keseimbangan geopolitik global.

Pada akhirnya, perdebatan ini lebih dari sekadar perebutan anggaran; ini adalah ujian terhadap sistem demokrasi dan keseimbangan kekuasaan di Amerika Serikat. Jika Trump berhasil menekan batasan hukum yang ada, hal ini dapat menjadi preseden bagi pemimpin-pemimpin masa depan dalam memperluas kekuasaan eksekutif.

Sebaliknya, jika Mahkamah Agung memutuskan untuk menegakkan batasan konstitusional terhadap tindakan eksekutif, maka ini akan menegaskan kembali prinsip dasar bahwa pengelolaan keuangan negara tetap berada di tangan Kongres.

Keputusan akhirnya tidak hanya akan menentukan arah pemerintahan AS, tetapi juga akan memberikan sinyal bagi negara-negara lain tentang bagaimana kekuasaan seharusnya didistribusikan dalam sebuah sistem demokratis yang sehat.

Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa perdebatan ini belum akan berakhir dalam waktu dekat. Dengan gugatan hukum yang telah diajukan dan kemungkinan kasus ini mencapai Mahkamah Agung, dunia akan terus menyaksikan bagaimana sistem politik AS menghadapi tantangan ini.

Di tengah perayaan Tahun Ular, yang dalam budaya Tiongkok melambangkan kebijaksanaan dan perubahan, dunia berharap bahwa pemimpin-pemimpin di Washington akan mengambil keputusan yang tidak hanya berdasarkan kepentingan politik sesaat, tetapi juga demi menjaga stabilitas demokrasi dan ekonomi global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun