Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

DeepSeek Bikin Saham Nvidia Anjlok, AS Bereaksi

29 Januari 2025   10:45 Diperbarui: 29 Januari 2025   11:19 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DeepSeek  berhasil mengembangkan model AI canggih dengan biaya lebih rendah (kolase)

Dalam beberapa hari terakhir, dunia teknologi diguncang oleh kejutan besar yang datang dari China. DeepSeek, sebuah perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal China, berhasil meluncurkan model bahasa besar (large-language model) yang disebut-sebut mampu menyaingi kemampuan model AI terkemuka dari Amerika Serikat (AS), seperti OpenAI.

Keberhasilan ini tidak hanya mengancam dominasi AS di bidang AI, tetapi juga memicu kerugian pasar terbesar dalam sejarah bagi Nvidia, raksasa chip yang selama ini menjadi tulang punggung industri AI global.

Saham Nvidia anjlok hampir $600 miliar dalam waktu singkat, menimbulkan kekhawatiran akan masa depan industri AI dan teknologi secara keseluruhan.

DeepSeek menarik perhatian dunia setelah mengumumkan bahwa mereka berhasil mengembangkan model AI canggih dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan perusahaan-perusahaan AS.

Menurut laporan, DeepSeek hanya menghabiskan $5,6 juta untuk teknologi Nvidia dalam pengembangan model tersebut. Angka ini dianggap sangat rendah mengingat biaya pengembangan model serupa di AS bisa mencapai ratusan juta dolar.

Meskipun beberapa ahli meragukan akurasi angka tersebut, keberhasilan DeepSeek menunjukkan bahwa efisiensi dalam pengembangan AI menjadi kunci baru dalam persaingan global.

Model AI DeepSeek, yang disebut R1, diklaim memiliki kemampuan setara dengan model OpenAI yang dirilis empat bulan lalu. Hal ini menandakan bahwa China sedang mengejar ketertinggalan dengan cepat.

David Sacks, penasihat AI dan kripto Gedung Putih, mengakui bahwa perusahaan-perusahaan China seperti DeepSeek sedang "sangat cepat mengejar" dominasi AS.

"Kami belum kehilangan kepemimpinan, tetapi mereka sudah sangat dekat," ujar Sacks dalam sebuah wawancara. Ia menambahkan bahwa AS masih memiliki keunggulan dalam hal infrastruktur dan chip, tetapi tidak boleh lengah.

Nvidia, yang selama ini menjadi pemasok utama GPU (Graphics Processing Unit) untuk pengembangan AI, merasakan dampak langsung dari keberhasilan DeepSeek. Saham Nvidia mengalami penurunan drastis, menghapus hampir $600 miliar dari valuasi pasarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun