Seratus hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menjadi periode penting untuk menilai arah dan pendekatan kepemimpinan mereka.
Dalam waktu singkat ini, pemerintahan baru telah memulai berbagai program yang ambisius dan berorientasi pada rakyat. Meskipun tidak sepenuhnya bebas dari tantangan, ada banyak hal yang layak untuk disoroti dan dipelajari.
Tingkat Kepuasan Publik yang Meningkat Tajam
Sebuah survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas menunjukkan bahwa 80,9% responden merasa puas dengan kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan sebelumnya pada periode yang sama.
Sebagai contoh, pada awal masa jabatannya di tahun 2015, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya memperoleh tingkat kepuasan publik sebesar 65%. Bahkan, tingkat kepuasan terhadap Prabowo-Gibran berhasil melampaui rekor tertinggi Jokowi, yakni 75,6% pada Juni 2024.
Peningkatan ini tidak lepas dari pendekatan kepemimpinan yang berfokus pada rakyat dan kecepatan pemerintah dalam merealisasikan janji kampanye.
Salah satu inisiatif utama yang menuai banyak apresiasi adalah program makanan bergizi gratis (MBG) untuk anak sekolah dan ibu hamil, yang dimulai pada 6 Januari 2025. Program ini dirancang untuk menjangkau hampir 83 juta penerima manfaat pada akhir tahun.
Program MBG mencerminkan komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran terhadap peningkatan kualitas hidup rakyat. Pada hari pertama peluncurannya, 190 dapur telah beroperasi, menyediakan makanan untuk sekitar 570.000 orang.
Program ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi angka malnutrisi, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui keterlibatan petani lokal dalam rantai pasokan bahan makanan.
Namun, pelaksanaan program ini tidak luput dari tantangan. Insiden keracunan makanan di Sukoharjo, Jawa Tengah, yang melibatkan puluhan siswa, menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan ketat terhadap kualitas makanan yang disajikan.