Tugas di Indonesia akan menjadi tantangan terbesar dalam karier kepelatihannya. Selain menghadapi lawan-lawan tangguh di kualifikasi, Kluivert juga harus beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia yang penuh gairah tetapi sering tidak sabar. Netizen Indonesia, yang terkenal "cerewet," siap mengkritik setiap langkahnya jika hasil tak kunjung datang.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah target ambisius. Dengan format baru yang memperluas jumlah peserta menjadi 48 tim. Meski demikian, persaingan tetap sengit. Lawan-lawan seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi memiliki pengalaman dan kualitas yang jauh lebih unggul.
Untuk Indonesia, menjadi runner-up di grup kualifikasi putaran ketiga adalah satu-satunya cara untuk mengamankan tiket langsung. Namun, realistiskah itu?
Pertama, kita harus melihat kualitas skuad. Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Witan Sulaeman adalah beberapa talenta muda yang menjanjikan. Namun, pengalaman mereka di level internasional masih minim dibandingkan dengan pemain-pemain dari negara-negara pesaing. Kluivert perlu mengintegrasikan pemain-pemain ini dengan pemain naturalisasi ke dalam sistem permainan yang solid dan kompetitif.
Kedua, Kluivert harus mampu memberikan efek instan. Dengan waktu yang terbatas hingga pertandingan kualifikasi berikutnya, ia harus segera menemukan formula terbaik untuk menghadapi lawan seperti Australia dan Bahrain. Jika tidak, peluang Indonesia untuk lolos akan semakin mengecil.
Ketiga, dukungan federasi dan suporter. Dalam wawancaranya, Kluivert menekankan pentingnya dukungan dari seluruh bangsa Indonesia. Namun, dukungan saja tidak cukup. Federasi perlu memberikan fasilitas terbaik, mulai dari program pelatihan hingga laga uji coba berkualitas. Tanpa persiapan yang matang, target Piala Dunia hanya akan menjadi mimpi.
Sisi positif yang mendukung Kluivert adalah adanya pemain naturalisasi yang sebagian besar dari Belanda. Tentunya kendala komunikasi tidak akan ada.
Bagi Kluivert, tugas ini adalah pedang bermata dua. Jika ia berhasil membawa Indonesia ke Piala Dunia, namanya akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pelatih terbaik yang pernah dimiliki Garuda. Namun, jika gagal, ia akan menghadapi tekanan besar dari publik dan media.
Shin Tae-yong telah menetapkan standar yang tinggi. Peningkatan mentalitas, disiplin, dan performa tim adalah warisan yang tidak bisa diabaikan. Kluivert harus melampaui itu, tidak hanya dengan membangun tim yang lebih baik tetapi juga membawa hasil yang nyata.
Sebagai suporter, kita harus realistis tetapi tetap memberikan dukungan penuh. Target lolos ke Piala Dunia 2026 mungkin tampak jauh, tetapi dengan kerja keras, semangat, dan sedikit keberuntungan, siapa tahu Garuda bisa terbang lebih tinggi.Â
Selamat datang, Coach Patrick Kluivert. Buktikan bahwa keputusan federasi tidak salah, dan jadikan mimpi kami menjadi kenyataan.