Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Bola

"Kluivert Out" dan Surat Terbuka dari Ultras Garuda

7 Januari 2025   20:32 Diperbarui: 7 Januari 2025   20:32 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
STY vs Kluivert (Kompas.com & Franck Fife/AFP)

"CV-nya STY jauh lebih meyakinkan. Kenapa harus ambil risiko seperti ini?" ujar seorang penggemar dengan nada kesal. Bahkan frasa "Kluivert Out" menggema di media sosial sebagai bentuk protes dini sebelum ia resmi diperkenalkan.

Bagi banyak penggemar, Shin Tae-yong adalah simbol perubahan yang berhasil. Meski gagal membawa Timnas Indonesia juara di Piala AFF 2024, pelatih asal Korea Selatan itu dinilai telah memberikan dasar yang kuat untuk membangun masa depan sepak bola Indonesia. Dari pengembangan pemain muda hingga peningkatan disiplin tim, warisan Shin dianggap sangat berarti.

Kini, di tengah kegaduhan dan ketidakpastian, Patrick Kluivert menghadapi tantangan besar. Dengan waktu yang semakin sempit menjelang putaran final kualifikasi Piala Dunia 2026, ia dituntut untuk segera beradaptasi dengan karakteristik pemain Indonesia, membangun chemistry tim, dan membuktikan bahwa keputusannya untuk mengambil alih Timnas bukan sekadar perjudian.

Empat laga sisa dalam kualifikasi akan menjadi ujian nyata bagi Kluivert. Penggemar mengharapkan hasil positif yang bisa menjaga asa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, dengan atmosfer yang sudah diwarnai kekecewaan dan ketidakpercayaan, tugas Kluivert menjadi semakin berat.

Surat terbuka dari Ultras Garuda Indonesia adalah cerminan dari keresahan para pendukung. Mereka ingin jawaban atas keputusan besar ini dan jaminan bahwa masa depan Timnas Indonesia tetap berada di jalur yang benar.

"Ini bukan soal satu pelatih atau satu nama besar. Ini soal perjalanan panjang sepak bola Indonesia yang sedang dibangun dengan susah payah. Kami tidak ingin itu runtuh hanya karena kesalahan pengambilan keputusan," tulis salah satu netizen.

Di balik kritik pedas dan kekecewaan, harapan tetap ada. Patrick Kluivert memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya adalah pilihan yang tepat. Namun, untuk meraih kepercayaan publik, ia harus melampaui bayang-bayang Shin Tae-yong dan menunjukkan bahwa ia bisa membawa Garuda terbang lebih tinggi.

Waktu akan menjawab. Tapi satu hal yang pasti, Garuda tak pernah sendiri. Dukungan dan kritik keras dari para penggemar adalah bukti cinta mereka pada Timnas Indonesia. Di antara perubahan dan kekecewaan, Garuda tetap terbang dengan harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun