Selain itu, hukuman penjara juga perlu direformasi agar benar-benar memberikan efek jera. Saat ini, penjara bagi koruptor seringkali menjadi tempat "istirahat" yang nyaman. Fasilitas mewah, layanan istimewa, hingga akses khusus untuk keluarga atau pasangan sering kali membuat hukuman penjara kehilangan makna sebenarnya.
Sistem ini harus dirombak total. Tidak ada lagi penjara mewah; semua narapidana, termasuk koruptor, harus merasakan kondisi yang setara.
Korupsi bukan sekadar tindakan kriminal; ia adalah penghianatan terhadap rakyat dan negara. Mengatasinya membutuhkan kombinasi antara pengembalian kerugian negara, hukuman berat, dan reformasi sistem pemasyarakatan.
Pengampunan terhadap koruptor, dalam bentuk apa pun, hanya akan mencederai rasa keadilan masyarakat dan memperlemah perjuangan melawan korupsi.
Pada akhirnya, bangsa yang kuat adalah bangsa yang berani menegakkan keadilan tanpa pandang bulu. Hukuman yang tegas terhadap koruptor bukan hanya soal balas dendam, tetapi tentang memastikan bahwa kejahatan ini tidak lagi terulang di masa depan.
Masyarakat berhak atas pemerintahan yang bersih, dan itu hanya bisa dicapai jika para pelaku korupsi dihukum dengan adil dan tegas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H