Mohon tunggu...
Ikhsan Madjido
Ikhsan Madjido Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis, traveling, fotografi

Mengabadikan momen dengan kalimat, dan merangkai emosi dalam paragraf

Selanjutnya

Tutup

Bola

Drama 12 Pemain: PSM Makassar Dapat Sanksi, Poin Dikurangi 3

30 Desember 2024   19:46 Diperbarui: 30 Desember 2024   19:46 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: PSM Makassar menang 3-2 atas Barito Putera dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Batakan. (Dok. PSM Makassar)

PSM Makassar harus menerima kenyataan pahit setelah dijatuhi hukuman pengurangan tiga poin oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Keputusan ini merupakan buntut dari insiden unik yang terjadi di pekan ke-16 Liga 1 2024/2025, ketika PSM bermain dengan 12 pemain melawan Barito Putera di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu (22/12/2024).

Insiden tersebut bermula di menit ke-90+8, saat PSM melakukan tiga pergantian pemain secara bersamaan pada menit ke-90+7. Sayangnya, salah satu pemain yang seharusnya keluar belum meninggalkan lapangan, sehingga PSM bermain dengan kelebihan pemain. Meski awalnya berhasil menang 3-2, hasil tersebut dianulir oleh Komdis PSSI, yang kemudian memutuskan memberi kekalahan 0-3 untuk PSM.

Awalnya, hukuman yang dijatuhkan kepada PSM berupa pengurangan enam poin, sehingga poin mereka turun drastis dari 27 menjadi 21. Namun, setelah dilakukan peninjauan ulang oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), sanksi tersebut direvisi menjadi pengurangan tiga poin saja. Dengan revisi ini, poin PSM kini menjadi 24, yang membawa mereka kembali naik ke posisi ke-11 klasemen sementara.

Manager PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, menyampaikan kekecewaannya atas kesalahan dalam penjatuhan sanksi awal. Menurutnya, keputusan pengurangan enam poin tersebut kurang tepat sehingga pihaknya segera melakukan pengecekan ulang terhadap regulasi yang berlaku. Setelah itu, PSM mengajukan komplain resmi kepada PT LIB.

Fajrin juga menyampaikan apresiasinya atas langkah cepat PT LIB dalam menanggapi komplain tersebut. "Kami menghargai PT LIB yang mau mendengarkan komplain kami, mengecek ulang regulasi, dan mengoreksi sanksi tersebut. Langkah ini menunjukkan komitmen mereka terhadap keadilan," ujar Fajrin.

Insiden ini menjadi pembelajaran penting, baik bagi klub maupun penyelenggara kompetisi. Kesalahan teknis seperti ini diharapkan bisa diantisipasi dengan regulasi yang lebih ketat serta implementasi yang lebih profesional di masa depan.

PSM Makassar kini harus bangkit dari kejadian ini. Dukungan dari para penggemar tetap menjadi kekuatan utama bagi klub untuk kembali fokus dan memperbaiki performa mereka di lapangan. Insiden 12 pemain ini tentu menjadi pelajaran berharga yang tak akan dilupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun