Palu -- Persipal Palu terus menjaga asa menuju babak delapan besar Pegadaian Liga 2 2024/2025 setelah kemenangan tipis 1-0 atas Persibo Bojonegoro pada pekan ke-11, Sabtu (14/12/2024).
Meski berada di peringkat ketiga klasemen Grup 3 dengan 18 poin, perjalanan Laskar Tadulako jauh dari kata aman. Persaingan sengit di papan atas dan ancaman dari tim-tim papan tengah membuat tiga pekan terakhir menjadi laga hidup mati bagi Persipal.
Solid di Kandang, Rapuh di Tandang
Kekuatan utama Persipal terletak di Stadion Gawalise. Dalam lima pertandingan kandang, mereka mencatat empat kemenangan dan satu hasil imbang. Namun, performa di laga tandang menjadi sorotan utama. Dari enam laga tandang, Persipal hanya mampu meraih dua poin. Hasil buruk itu membuat mereka tertinggal dari Persela Lamongan (22 poin) dan Persibo Bojonegoro (20 poin), yang lebih konsisten baik di kandang maupun tandang.
"Kami harus belajar dari laga-laga tandang sebelumnya. Fokus dan mentalitas menjadi kunci di tiga pertandingan terakhir, terutama saat menghadapi Persela di Lamongan," kata pelatih Persipal, Achmad Zulkifli.
Akurasi Serangan Masih Jadi Masalah
Statistik menunjukkan bahwa Persipal memiliki akurasi tembakan sebesar 38,6 persen dari total 83 percobaan, yang lebih rendah dibandingkan tim-tim papan atas seperti Persibo (42,6 persen) dan Persela (37,2 persen). Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang mendesak bagi Achmad Zulkifli jika ingin memanfaatkan peluang semaksimal mungkin di laga-laga krusial berikutnya.
Sektor serangan Persipal sejatinya cukup tajam di kandang, namun ketergantungan pada individu seperti Fikri Ardiansyah dan Rendy Saputra terlihat mencolok. Keduanya berkontribusi pada sebagian besar gol Persipal sejauh ini.
Pertahanan Butuh Konsistensi
Meski hanya kebobolan 15 gol dalam 11 pertandingan, lini belakang Persipal terkadang kehilangan konsentrasi, terutama di menit-menit akhir pertandingan. Statistik mencatat bahwa mereka telah melakukan 115 pelanggaran, jumlah tertinggi di Grup 3, yang sering berujung pada situasi bola mati berbahaya.
"Di kandang kami solid, tetapi kami harus lebih disiplin, terutama dalam transisi bertahan. Kami tidak boleh memberi celah kepada lawan untuk menciptakan peluang," ujar kapten Persipal, Rendy Saputra.
Jadwal Padat dan Tantangan Berat
Tiga pekan terakhir menjadi penentu nasib Persipal. Mereka akan menjamu Rans Nusantara FC (21/12/2024) dan Persipura (6/1/2025) di Stadion Gawalise, sebelum menjalani laga tandang krusial melawan Persela Lamongan (4/1/2025).
Dari jadwal tersebut, laga melawan Persela akan menjadi tantangan terberat. Persela yang belum terkalahkan di kandang memiliki rekor permainan impresif dengan total passing sukses tertinggi (1.760) dan tekel sukses yang solid (73 persen).
Persaingan Ketat di Papan Tengah
Selain bersaing dengan Persela dan Persibo, Persipal juga harus waspada dengan ancaman dari Gresik United (17 poin) dan Persipura (16 poin). Kekalahan di satu laga saja bisa membuat mereka tergelincir ke zona playoff degradasi, mengingat selisih poin yang sangat tipis.