[caption id="attachment_349777" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : http://soaltescpns.info/soal-tes-cpns-2014-bidang-ekonomi/"][/caption]
Proses pemilihan Presiden RI sudah memasuki babak – babak akhir. KPU pusat telah mengetuk palu yang menandai kemenangan pada kubu Capres Jokowi – JK. Memang, putusan KPU masih bisa dianulir oleh MK, namun terlepas dari siapa yang akan menjadi Presiden RI selanjutnya, yang jelas Presiden ke tujuh nanti akan memiliki segudang tugas yang tidak bisa ditunda. Salah satu tugas itu berada dari sektor perekonomian.
Perekonomian merupakan pilar penting yang menentukan kemajuan suatu negara. Bahkan para pakar pembangunan meyakini bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang perekonomiannya stabil, dan untuk menguasai dunia hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menguasai sektor perekonomian. Ungkapan ini sangat benar adanya. Kita bisa melihat negara China yang kini menjadi penguasa, bahkan mengalahkan Amerika Serikat karena kekuatan ekonominya. Ekonomi China terkenal stabil, barang-barangnya murah, dan produknya sudah menjangkau seluruh dunia. Saat ini, hampir seluruh negara mengimpor barang dari China. Akibat majunya perekonomiannya, China didaulat menjadi negara dengan devisa terbesar di dunia. China pun kini mulai mengungguli Amerika Serikat yang terkenal sebagai negara adikuasa.
Seperti halnya China, Indonesia juga memerlukan perekonomian yang kuat untuk bisa bersaing dari negara-negara lain di tengah arus globalisasi yang semakin tidak terbendung. Saat ini dari sektor ekonomi, Indonesia masih kalah jauh dari China dan Amerika, bahkan dari negara-negara tetangga sekalipun seperti Malaysia dan Singapura.
Indonesia dikenal memiliki sumber daya yang melimpah serta jumlah penduduk yang banyak. Tenaga kerja asal Indonesia pun dikenal oleh seluruh dunia karena kerajinannya dan juga harganya yang murah, bahkan penduduk Indonesia dinilai sangat konsumtif. Oleh karena itu, banyak negara yang membidik Indonesia sebagai pasar untuk memajukan perekonomian negaranya. Sungguh situasi yang miris, di satu sisi penduduk Indonesia berkontribusi untuk meningkatkna perekonomian negara lain, namun di sisi lain rakyat Indonesia juga melemahkan perekonomian nasional dengan terus mengkonsumsi produk luar.
untuk dapat menjawab tantangan besar tersebut, tentu saja dibutuhkan seorang yang berkompeten dan ahli siasat di bidang ekonomi. Sebagai negara republik yang dipimpin oleh seorang Presiden, maka Presiden memiliki tanggung jawab untuk mendongkrak perekonomian Indonesia agar tidak terpuruk di tengah gempuran asing yang terus mengalir deras.
Adanya Pergantian kursi pimpinan tertinggi negara yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang menandakan sudah banyaknya tugas yang menanti Presiden berikutnya. Tidak akan ada waktu bersantai bagi pemimpin terpilih untuk merayakan kemenangannya karena rakyat Indonesia harus segara bebas dari penjajahan ekonomi negara lain.
Presiden terpilih harus mampu memanfaatkan sumber daya yang ada di Indonesia untuk meningkatkan perekonomian nengara. Salah satu caranya adalah dengan menggiatkan program-program di UKM. Mengapa harus UKM?? UKM adalah salah satu sektor industri yang sedikit bahkan sama sekali tidak terkena dampak krisis global yang melanda dunia beberapa tahun silam. Hal ini membuktikan bahwa UKM dapat diperhitungkan dalam meningkatkan daya saing pasar dan stabilisasi sistem ekonomi.
Dalam hal pembangunan ekonomi di Indonesia, UKM digambarkan sebagai sektor yang punya peranan penting karena sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil dalam sektor tradisional dan modern. Peranan UKM menjadi bagian perencanaan tahapan pembangunan yang dikelola oleh Kementerian Perindustrian dan Koperasi dan UKM. Sangat disayangkan bahwa campur tangan pemerintah belum maksimal dalam mendukung usaha ini. Dalam kenyataannya pemerintah lebih memperhatikan pengusaha besar hampir di semua sektor.
Melalui pemerintahan yang baru, diharapkan pemerintah mau memberi perhatian berlebih bagi sektor UKM sehingga pembangunan ekonomi di Indonesia menjadi lebih cepat dan mampu bersaing dengan negara lain. Dengan begitu, proyeksi ahli ekonomi yang menyebutkan Indonesia mampu menjadi negara raksasa ekonomi pada tahun 2030 akan terbukti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H