Negara Indonesia adalah salah satu Negara dengan kerusakan lingkungan yang cukup parah. Banyak hal yang menjadi akar permasalahan krisis lingkungan di Indonesia.Salah satunya adalah kesalahan cara pandang (paradigma) manusia terhadap dirinya, alam dan hubungan manusia dengan alam. Sifat pribadi manusia yang tamak, rakus, pola konsumsi, eksploitatif dan tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Belum lagi di tambah kesadaran dan tanggungjawab masyarakat yang masih minim tentang perlunya menjaga lingkungan, mulai dari lingkungan rumah sampai pada lingkungan yang lebih luas. Masyarakat kita masih menganggap bahwa persoalan lingkungan adalah persoalan dan tanggung jawab pemerintah semata. Lihat saja ketika suatu bencana terjadi, misalnya banjir. Sebagian besar masyarakat masih terus menimpakan kesalahan total pada pemerintah yang tidak peduli pada nasib mereka, tanpa menyadari bahwa perilaku hidup sehari-hari mereka juga berpotensi menyebabkan bencana, seperti membuang sampah di kali atau menebang pohon-pohon di sekitar perumahan.
Hal ini lah yang harus kita rubah, mulai dari diri kita sendiri ,keluarga dan masyarakat. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mejaga lingkungan, seperti melakukan perubahan perilaku konsumsi kita yang cenderung boros sumber daya alam dan merusak lingkungan sekitar. Kemudian pentingnya mendorong penggunaan energi terbarukan, penggunaan transportasi massal sebagai alat transportasi publik, pengurangan penggunaan kantong plastik, pengelolaan limbah dan sampah rumah tangga yang baik, ikut serta memonitor perilaku industri dan tidak memilih wakil-wakil rakyat atau kepala pemerintahan yang terlibat dalam perusakan lingkungan. Dalam hal ini tidak tinggal juga peran Pemerintah untuk terus menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan upaya Pemerintah secara konsisten dan berkelanjutan bersama seluruh warganya untuk melakukan pencegahan kerusakan lingkungan.
Tentunya kita tidak boleh berdiam diri sampai udara di bumi ini tidak enak lagi untuk dihirup, air bersih menjadi sesuatu yang sangat mahal, dan keindahan keanekaragaman hayati dalam ekosistem menjadi cerita dongeng bagi anak cucu kita nantinya. Kita juga tidak akan menunggu sampai berbagai penyakit datang akibat tercemarnya segala kebutuhan dasar umat manusia yang membuat hidup semakin susah dan tidak produktif.Oleh karena itu,
mulailah untuk menciptakan lingkungan yang sehat untuk kebaikan kita semua, mulai dari perubahan perilaku diri kita sendiri untuk lingkungan yang berseri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H