Tidur? Ya mungkin kata kerja ini merupakan kegiatan yang paling diminati semua orang dan merupakan sebuah kebutuhan biologis yang harus dipenuhi oleh manusia. Pekerjaan dan aktifitas yang kita lalui setiap harinya yang menghabiskan begitu banyak energy dan komponen kimiawi lainnya didalam tubuh kita menuntut kita untuk memanjakan dan mengistirahatkan tubuh kita yang sering di implementasikan dengan tidur. Namun siapa sangka bahwa seseorang yang menghabiskan lebih dari setengah harinya dalam keadaan tidur juga bukan merupakan keputusan yang baik untuk mengoptimalkan kinerja tubuh kita terlebih dalam hal kesehatan, begitu pula dengan seseorang yang hanya menghabiskan waktunya untuk bekerja dan melupakan kebutuhan tubuh untuk istrirahat juga bukan merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan finansial kehidupan semata.
Tidur adalah fungsi biologis yang masih misterius. Kita tahu bahwa tidur memiliki fungsi restoratif dan sebagian besar dari kita membutuhkan tidur setidaknya 7 jam atau lebih untuk tidur pada malam hari agar kita dapat berfungsi dengan baik. Namun kita tidak dapat mengidentifikasi perubahan biokimiawi spesifik yang yang terjadi selama tidur yang berkontribusi dalam fungsi restorative tersebut. Kita juga mengetahui bahwa banyak dari kita yang terganggu oleh masalah tidur, meskipun penyebab dari beberapa masalah ini masih belum jelas. Maslaah tidur yang menyebabkan stress pribadi yang signifikan atau hendanya fungsi sosial, pekerjaan atau peran lain diklaasifikasikan dalm system DSM sebagai gangguan tidur (sleep Disorder).
Ada beberapa jenis dari gangguan tidur yaitu
1.Dissomnia
Dissomnia adalah gangguan tidur yang memiliki karakteristik terganggunya jumlah, kualitas, atau waktu dari tidur. Ada lima tipe khusus dissomnia: insomnia primer, narkolepsi, gangguan tidur yang berhubungan dengan pernafasan dan circadian rhythm sleep disorder.
2.Parasomnia
Parasomnia adalah perilaku abnormal atau peristiwa fisiologis yang muncul pada saat tidur atau pada ambang batas antara saat terjaga dan tidur. Diantara berbagai bentuk parasomnia yang lebih umum adalah gangguan mimpi buruk, gengguan tidur dan gangguan berjalan sambil tidur.
Nah dari penjelasan singkat diatas maka kebijaksanan dalam menempatkan waktu adalah hal yang sangat diajarkan oleh agama semenjak ratusan tahun yang lalu termasuk didalamnya adalah bagaimana tuhan menempatkan waktu istirahat terbaik adalah disaat seseorang melaksanakan ibadah sholat 5 kali dalam sehari yang ternyata bukan hanya sebagai bahan evaluasi spiritual semata namun juga ternyata dibuktikan pada era teknologi sebagai suatu hal logis yang berdampak pada kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.
“Maka Nikmat Tuhan Mana Lagi yang Engkau Dustai?”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H