Satu hal reaksi masyarakat ketika ada suatu hal yang sedang trending adalah kebanyakan mereka akan mulai tertarik dengan topik yang sedang trending tersebut,lalu mereka akan ikut berpartisipasi dalam topik tersebut.Tergantung dari skala topik yang dibahas,semakin mendunia topik yang dibahas maka yang berpartisipasi akan semakin banyak.
Dan disinilah hal yang perlu kita ketahui,orang-orang akan mulai ikut menyebarkan berita atau informasi tentang topik tersebut.Semakin banyak partisipan maka semakin menurun keakuratan informasi atau berita tersebut.Itu yang terjadi saat ini,saat pandemi Corona sedang melanda dunia kita.
Itulah hal pertama yang harus kita perhatikan.Kita harus berhati-hati dengan setiap informasi yang tersebar,dan ketika ingin membagikan informasi pastikan dulu informasi itu benar-benar akurat dan dari sumber yang terpercaya.Jangan mudah terbawa isu yang sedang beredar itu adalah kuncinya.
Lalu dari segi pencegahan,kita semua sudah tahu banyak dari berbagai media tentang hal ini.Dari mulai selalu mencuci tangan,memakai masker,memakai hand sanitizer,menjaga imun tubuh dan sebagainya.Ketika pulang dari bepergian pastikan hal pertama yang kita lakukan sesaat setelah sampai di rumah adalah mencuci tangan dengan sabun.
Saat ini pemerintah sedang menggalakan PSBB.Hal ini bukan berarti kita tidak boleh keluar rumah sama sekali.Kita membatasi pergerakan kita dalam kegiatan atau aktivitas sehari-hari.Jika benar-benar bukan hal yang mendesak sebaiknya tidak keluar rumah.Dan disinilah masalah muncul,yaitu tentang keuangan.Banyak masyarakat mengeluhkan hal ini mulai dari ojol,pelaku usaha,para penjual,pedagang kaki lima dan profesi lain yang tidak punya pendapatan tetap layaknya pegawai negeri sipil.Lalu bagaimana cara mengatasi hal ini?Â
Jika masyarakat ekonomi kelas menengah, mereka bisa mulai usaha kecil-kecilan dari rumah yang bisa antar jemput misalnya.Hal itu tidak bisa dilakukan bagi masyarakat ekonomi kelas bawah bahkan untuk modal pun mereka tidak ada biaya.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan pemerintah adalah membuat skala prioritas untuk pembagian kebutuhan pokok.Yang paling diprioritaskan adalah masyarakat kelas bawah,dan jangan dilupakan juga mereka-mereka yang bahkan tidak memiliki rumah,atau hanya tinggal dijalanan atau bahkan dikolong jembatan.
Hal ini juga bisa menghemat pengeluaran pemerintah.Yang berikutnya adalah peran dari masyarakat Indonesia sendiri.Saling mengerti satu sama lain dan saling berbagi juga merupakan sebuah kunci.Seperti banyak contoh yang sudah ada.Dari keluarga bapak KSAD TNI yang memberikan bantuan kepada tim medis berupa madu atau seorang anak kecil yang memberikan tabungannya untuk membeli perlengkapan medis atau Gubernur Gorontalo yang menyumbangkan gajinya untuk kasus Covid-19 dan masih banyak peran masyarakat lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H