C. Tahap – Tahap Pemecahan Masalah
Menurut Lepenski (2005), tahap – tahap pemecahan masalah sebagai berikut:
1. Penyampaian ide (ideas)
Dalam tahap ini, terjadi diskusi bebas untuk menghasilkan gagasan baru. Pebelajar mencatat semua masalah yang perlu dipecahkan, kemudian bersama-sama mengevaluasi dan mempertimbangkan relevansi ide-ide tersebut dengan masalah yang ada, serta menentukan kevalidannya untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya dalam proses kerja.
    2. Penyajian fakta yang diketahui (known facts)
Pada langkah ini, mereka diminta untuk mengumpulkan data dan fakta yang mendukung masalah yang telah diajukan. Langkah ini membantu dalam memperjelas kesulitan yang terkait dengan masalah tersebut. Selain itu, tahap ini juga dapat mencakup penerapan pengetahuan yang mereka miliki tentang isu-isu khusus, seperti pelanggaran kode etik, teknik penyelesaian konflik, dan lain sebagainya.
     3. Mempelajari Masalah (learning issues)
Pembelajar diminta untuk menjawab pertanyaan mengenai apa yang perlu diketahui untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Setelah melakukan diskusi dan konsultasi, mereka melakukan penelitian dan mengumpulkan informasi.Â
 Mereka meninjau kembali gagasan awal untuk menentukan mana yang masih relevan. Terkadang, dalam proses menyampaikan masalah, mereka menemukan cara baru untuk memecahkan masalah. Ini bisa menjadi proses untuk menghilangkan ide yang tidak dapat dikerjakan dan mengevaluasi ide yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah.
4. Menyusun Rencana Tindakan (action plan)
Dalam langkah ini, pembelajar didorong untuk merancang sebuah strategi berdasarkan hasil penelitian mereka. Strategi ini mencakup rencana tindakan yang menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil atau memberikan rekomendasi untuk menyelesaikan masalah.