- Keberanian siswa dalam bertanya
- menghargai pendapat orang lain.
        Hasil psikomotorik siswa setelah diterapkan model PBL pada sub pokok bahasan GLBB antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol mengalami peningkatan. Meningkatnya aspek psikomotorik erat kaitannya dengan keaktifan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini sesuai dengan pendapat Sharmann dan Orth-Hampton dalam Akinoglu (2007) mengatakan bahwa PBL merupakan pembelajaran yang termasuk dalam Cooperative Learning dimana siswa bekerja sama dalam menyelesaikan masalah hal ini dapat menimbulkan semangat kebersamaan akibatnya keaktifan siswa akan lebih berkembang. Berbeda dengan kelas kontrol yang menggunakan model DI dengan metode ceramah dalam pembelajaran maka akan berdampak negatif dalam praktikum sebab siswa belum terbiasa dalam menyelesaikan masalah sendiri.
Penilaian aspek psikomotorik siswa dalam penelitian ini meliputi:
- Menyiapkan alat percobaan
- Merangkai alat percobaan
- Melakukan pengamatan dan percobaan
- Membaca hasil percobaan
- Mengkomunikasikan hasil percobaan.
Aspek psikomotorik dalam penelitian ini diamati pada saat praktikum GLBB, dimana dalam praktikum menggunakan model PBL. Dalam hal ini hanya guru memberikan sedikit gambaran mengenai alat, kemudian siswa diminta untuk menyiapkan alat dan bahan dengan tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran. Untuk aspek yang terakhir, siswa diharapkan mampu mengkomunikasikan hasil percobaan.
B. Ciri-ciri dan Karakteistik Model Pembelajaran Berbasis Masalah(PBL)