Dalam hubungan romantis, perhatian dan kepedulian adalah pondasi yang membuat ikatan semakin erat. Namun, bagaimana jadinya jika salah satu pasangan lebih peduli pada dirinya sendiri dibandingkan dengan pasangannya?Â
Inilah yang sering terjadi pada individu dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik. Kondisi ini membuat seseorang memiliki rasa penting diri yang berlebihan, selalu haus akan perhatian, dan cenderung mengabaikan perasaan orang lain, termasuk pasangannya.
Seseorang dengan NPD sering kali menempatkan dirinya sebagai pusat dunia. Mereka merasa bahwa kebutuhan dan emosi mereka adalah yang paling penting, sementara perasaan pasangannya menjadi tidak relevan.
Ketika mereka sedang badmood, seluruh fokus diarahkan pada bagaimana orang lain, terutama pasangan, harus memahami dan melayani mereka. Namun, ketika giliran pasangan yang membutuhkan perhatian, respons yang diberikan sering kali dingin atau bahkan tidak ada.
Kurangnya empati adalah salah satu ciri utama dari NPD. Mereka sulit, bahkan tidak mampu, memahami atau merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Hal ini membuat mereka cenderung mengabaikan kebutuhan emosional pasangan mereka, terutama dalam situasi yang menuntut pengertian. Pasangan dari individu dengan NPD sering kali merasa ditinggalkan secara emosional dan tidak dihargai, meskipun mereka telah memberikan banyak dukungan.
Dalam situasi di mana individu dengan NPD merasa badmood, mereka cenderung memandang pasangan sebagai pelampiasan atau sumber solusi. Misalnya, mereka mungkin menuntut perhatian penuh dari pasangan tanpa mempertimbangkan bagaimana perasaan pasangan saat itu. Jika pasangan gagal memenuhi harapan tersebut, mereka bisa merespons dengan kritik, kemarahan, atau sikap dingin, yang semakin memperburuk dinamika hubungan.
Sikap seperti ini tidak hanya merugikan pasangan secara emosional, tetapi juga menciptakan hubungan yang tidak sehat. Pasangan dari seseorang dengan NPD mungkin merasa terjebak dalam siklus di mana mereka selalu berusaha membahagiakan orang yang narsistik, tetapi tidak pernah merasa cukup. Ini dapat menyebabkan rasa lelah emosional, kebingungan, bahkan kehilangan harga diri pada pasangan.
Individu dengan NPD juga sering kali memandang dirinya sebagai sosok yang superior. Ketika mereka sedang badmood, mereka mungkin merasa bahwa perasaan mereka lebih penting daripada siapa pun di sekitarnya.
Dalam hubungan, hal ini dapat membuat pasangan merasa kecil dan tidak dihargai, karena semua perhatian harus selalu terfokus pada si narsistik.