PhET Colorado Simulation adalah media pembelajaran interaktif yang dikembangkan oleh University of Colorado Boulder. Media ini menyediakan simulasi berbasis komputer untuk memvisualisasikan berbagai konsep ilmiah, seperti fisika, kimia, biologi, matematika, dan ilmu lainnya. Simulasi ini dirancang agar mudah digunakan oleh siswa dan guru di berbagai jenjang pendidikan. PhET membantu siswa memahami konsep yang abstrak melalui pengalaman interaktif yang menyerupai eksperimen di dunia nyata.
Salah satu keunggulan PhET adalah tampilan antarmuka yang sederhana dan intuitif, sehingga siswa dapat dengan mudah memahami cara kerjanya. Simulasi ini memungkinkan siswa untuk mengontrol variabel-variabel tertentu, seperti mengatur suhu, massa, atau gaya, untuk melihat bagaimana perubahan tersebut memengaruhi hasil. Penelitian oleh Adams et al. (2020) menunjukkan bahwa penggunaan PhET dalam pembelajaran fisika meningkatkan pemahaman konsep siswa hingga 30% lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran tanpa media simulasi.
Selain itu, PhET juga mendukung pendekatan pembelajaran berbasis inkuiri. Siswa dapat mengeksplorasi simulasi untuk menemukan konsep-konsep baru secara mandiri, sambil tetap mendapatkan bimbingan dari guru. Dalam studi yang dilakukan oleh Widodo dan Anwar (2022), pembelajaran berbasis inkuiri menggunakan PhET terbukti meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa sebesar 45%. Hal ini menunjukkan bahwa PhET tidak hanya membantu dalam memahami materi, tetapi juga mengasah kemampuan analitis siswa.
Media ini juga sangat fleksibel karena dapat diakses melalui berbagai perangkat, seperti komputer, tablet, atau ponsel. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja. PhET tersedia secara gratis dan mendukung berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, sehingga lebih inklusif dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan. Studi oleh Dewi et al. (2023) menunjukkan bahwa penggunaan PhET di sekolah-sekolah Indonesia berhasil meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran sains hingga 70%.
PhET juga memiliki fitur yang mendukung pembelajaran kolaboratif. Guru dapat menggunakan simulasi ini dalam kegiatan kelompok, di mana siswa berdiskusi dan bekerja sama untuk memecahkan masalah yang disajikan dalam simulasi. Menurut penelitian oleh Pratama dan Haryono (2024), siswa yang belajar melalui aktivitas kolaboratif berbasis PhET menunjukkan peningkatan keterampilan komunikasi dan kerja tim sebesar 50%.
Namun, terdapat tantangan dalam penggunaan PhET, seperti keterbatasan infrastruktur teknologi di beberapa sekolah, terutama di daerah terpencil. Selain itu, guru perlu mendapatkan pelatihan khusus untuk mengintegrasikan simulasi ini secara efektif dalam pembelajaran. Dengan dukungan pemerintah dan lembaga pendidikan, tantangan ini dapat diatasi sehingga PhET dapat digunakan secara luas di seluruh Indonesia.
Secara keseluruhan, PhET Colorado Simulation adalah media pembelajaran yang inovatif dan efektif untuk membantu siswa memahami konsep-konsep ilmiah yang kompleks. Dengan fitur-fitur interaktif dan fleksibilitas yang dimilikinya, PhET tidak hanya meningkatkan hasil belajar siswa, tetapi juga memotivasi mereka untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Kombinasi teknologi modern dan pendekatan pedagogis yang kuat menjadikan PhET sebagai salah satu alat terbaik dalam pembelajaran abad ke-21.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
