Mohon tunggu...
Khairul Ikhsan
Khairul Ikhsan Mohon Tunggu... Guru - Selamat datang di media masa seputar perkembangan ilmu pengetahuan

Disini kita akan membahas terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Pelajaran AI dan Coding untuk Pendidikan Masa Depan

11 Januari 2025   22:37 Diperbarui: 11 Januari 2025   22:37 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi tentang pembelajaran AI dan Coding (Sumber: Artificial Intelligence)

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikdasmen) saat ini masih melakukan kajian menyeluruh terkait penerapan dua mata pelajaran baru, yakni Kecerdasan Buatan (AI) dan Coding dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Kajian ini dilakukan untuk memastikan bahwa implementasi kedua mata pelajaran tersebut benar-benar sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi siswa.

Menurut Abdul Mu'ti, pendidikan harus mampu mengikuti perubahan zaman yang begitu cepat, dan salah satu cara untuk mempersiapkan generasi muda adalah dengan membekali mereka dengan kompetensi di bidang teknologi, khususnya AI dan Coding. Kedua mata pelajaran ini dinilai sangat relevan karena dunia kerja yang semakin bergantung pada teknologi dan otomatisasi. Pengenalan kepada AI dan Coding di tingkat sekolah dasar diharapkan akan memberikan landasan yang kuat bagi siswa untuk memahami dunia teknologi yang semakin maju.

Sebagai langkah awal, Kemendikdasmen berencana untuk memperkenalkan mata pelajaran AI dan Coding mulai dari kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Pemilihan kelas 4 SD didasari oleh pertimbangan bahwa siswa sudah cukup memiliki kemampuan dasar yang dibutuhkan untuk memulai pembelajaran teknologi. Di usia ini, siswa dapat lebih mudah memahami konsep-konsep dasar dalam pemrograman dan kecerdasan buatan yang diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Kemendikdasmen mengaku bahwa kajian ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk ahli pendidikan dan teknologi, guna menyusun kurikulum yang tepat dan terukur. Abdul Mu'ti menekankan pentingnya materi yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada praktik yang bisa langsung diterapkan oleh siswa. Hal ini bertujuan agar pembelajaran AI dan Coding tidak hanya sebatas pengetahuan, tetapi juga keterampilan yang dapat digunakan untuk menciptakan solusi inovatif.

Dunia yang terus berubah, terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi, menuntut anak-anak untuk memiliki keterampilan baru. AI dan Coding bukan hanya menjadi mata pelajaran yang menarik, tetapi juga membuka peluang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan pemecahan masalah. Sebagai contoh, kemampuan coding memungkinkan siswa untuk menciptakan aplikasi atau perangkat yang dapat memecahkan masalah sehari-hari, sedangkan AI mengajarkan cara-cara mesin dapat belajar dan membuat keputusan.

Penerapan mata pelajaran AI dan Coding ini juga diharapkan dapat memperkuat daya saing bangsa Indonesia di kancah global. Dengan memberikan pendidikan yang berbasis teknologi sejak dini, Indonesia bisa menghasilkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan. Selain itu, ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di era digital.

Melalui pembelajaran AI dan Coding, Kemendikdasmen berharap dapat mencetak siswa-siswa yang tidak hanya cerdas dalam teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang aplikatif di dunia nyata. Dengan demikian, pendidikan Indonesia akan semakin relevan dengan kebutuhan zaman dan siap menghadapi berbagai tantangan global yang semakin kompleks. Proses kajian ini diharapkan segera memberikan hasil yang dapat diterapkan di seluruh sekolah dasar di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun