Mohon tunggu...
Khairul Ikhsan
Khairul Ikhsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang di media masa seputar perkembangan pendidikan

Disini kita akan membahas terkait dengan perkembangan pendidikan masa kini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Wajib Belajar 13 Tahun: Langkah Baru dalam Pendidikan Indonesia

11 Januari 2025   14:07 Diperbarui: 11 Januari 2025   14:07 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi tentang wajib belajar 13 tahun (Sumber: Artificial Intelligence)

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional, pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) mulai menerapkan kebijakan wajib belajar 13 tahun. Kebijakan ini dimulai sejak Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat. Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan upaya serius untuk memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan pendidikan dasar dan menengah secara menyeluruh.

Wajib belajar 13 tahun merupakan langkah strategis yang diharapkan mampu menjawab tantangan era globalisasi. Pendidikan sejak usia dini dianggap krusial dalam membentuk karakter, kemampuan sosial, dan dasar keterampilan akademik anak. Dengan memasukkan TK sebagai bagian dari pendidikan wajib, pemerintah menegaskan pentingnya fondasi pendidikan usia dini dalam membangun generasi penerus bangsa yang kompeten dan berdaya saing.

Guru TK sering kali menghadapi tantangan besar, baik dari segi fasilitas maupun dukungan kebijakan. Dengan adanya wajib belajar 13 tahun, pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki situasi ini. Salah satunya adalah melalui peningkatan kualitas pendidikan guru TK, termasuk penyediaan program pelatihan dan sertifikasi yang relevan dengan kebutuhan pendidikan usia dini.

Tidak hanya itu, perhatian juga diberikan pada pengembangan kurikulum TK yang lebih terintegrasi dengan jenjang pendidikan berikutnya. Kurikulum ini akan dirancang untuk memastikan transisi yang mulus dari pendidikan usia dini ke pendidikan dasar. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga persiapan mental, sosial, dan emosional yang optimal.

Kebijakan wajib belajar 13 tahun juga membawa dampak positif bagi pemerataan pendidikan di daerah-daerah terpencil. Pemerintah diharapkan memperluas akses pendidikan TK melalui pembangunan fasilitas baru dan pemberian insentif bagi guru yang bersedia mengajar di wilayah kurang terjangkau. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa semua anak, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaat pendidikan sejak usia dini.

Secara keseluruhan, penerapan wajib belajar 13 tahun merupakan langkah progresif dalam upaya membangun sumber daya manusia yang unggul. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, guru, dan masyarakat, kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan nasional dan menciptakan generasi muda Indonesia yang siap bersaing di kancah global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun