Mohon tunggu...
Khairul Ikhsan
Khairul Ikhsan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Mataram

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru Ideal Dalam Membentuk Karakter Siswa Pada Kegiatan Imtaq Di Sekolah

20 Desember 2024   08:56 Diperbarui: 25 Desember 2024   23:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru bersama siswa bersalaman selesai acara imtaq SDN 1 Labuapi, Lombok Barat, Jum'at (20/12/2024). (Sumber: Mahasiswa PPG G2 Tahun 2024)

Kompasiana.com, Mataram - sebelum membahas terkait projek ini, terlebih dahulu kami memperkenalkan mahasiswa yang terlibat dalam projek ini yaitu Khairul Ikhsan, Quratul Aini, Restyayulita, Riana Meilya Putri, dan Ziadati Unsalhusna selaku mahasiswa PPG Calon Guru gelombang 2 tahun 2024 di LPTK Universitas Muhammadiyah Mataram dan Pak M. Anugrah Arifin, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Profesionalisme Guru Berbasis Al- Islam dan Kemuhammadiyahan . Disini kami akan menjelaskan terkait peran guru ideal dalam membentuk karakter siswa pada kegiatan imtaq di sekolah.

 

Kegiatan Imtaq (Iman dan Taqwa) merupakan salah satu program yang sering diadakan oleh sekolah-sekolah untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan siswa. Dalam Muhammadiyah, kegiatan Imtaq menjadi wahana strategis untuk menanamkan nilai-nilai Islam berkemajuan, salah satu agenda yang sering muncul dalam kegiatan Imtaq adalah pelaksanaan pembacaan Yasin. Namun, bagaimana aspek kemuhammadiyahan diaplikasikan oleh seorang guru ideal dalam menyelenggarakan acara ini?

 

Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan Islam yang berorientasi pada pemurnian ajaran agama berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah. Oleh karena itu, kegiatan keagamaan dalam lingkungan Muhammadiyah harus mencerminkan prinsip-prinsip ini. Guru ideal di lingkungan Muhammadiyah tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu agama, tetapi juga mampu menerapkannya sesuai dengan panduan tarjih Muhammadiyah.

 

Pembacaan Imtaq dalam kegiatan keagamaan memiliki latar belakang yang beragam di masyarakat. Dalam tradisi Muhammadiyah, pembacaan Yasin sebagai bagian dari doa atau dzikir bersama tetap diperbolehkan asalkan tidak menyalahi syariat dan tidak disertai keyakinan tertentu yang bertentangan dengan ajaran Islam. Guru ideal perlu memastikan bahwa pelaksanaan pembacaan Yasin di acara Imtaq tidak melibatkan praktik-praktik yang mengarah pada bid’ah atau takhayul.

Mahasiswa memimpin pelaksanaan yasin di acara imtaq SDN 1 Labuapi, Lombok Barat, Jum'at (20/12/2024). (Sumber: Mahasiswa PPG G2 Tahun 2024)
Mahasiswa memimpin pelaksanaan yasin di acara imtaq SDN 1 Labuapi, Lombok Barat, Jum'at (20/12/2024). (Sumber: Mahasiswa PPG G2 Tahun 2024)

Guru ideal adalah teladan bagi siswa dan masyarakat, dijelaskan dalam kata IDEAL: Islami, Dedikasi, Etos kerja, Arif, dan Berjiwa luhur. Islami berarti menjunjung nilai keimanan dan akhlak mulia. Dedikasi mencerminkan komitmen tanpa pamrih untuk perkembangan siswa. Etos kerja meliputi kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab. Arif menunjukkan kebijaksanaan dalam menyelesaikan masalah dengan adil, dan Berjiwa luhur mencerminkan integritas serta ketulusan dalam mendidik. Sifat-sifat ini menjadikan guru ideal yang membentuk generasi berakhlak mulia.

Guru ideal dalam memimpin kegiatan pembacaan Yasin di acara Imtaq sekolah memiliki beberapa kriteria penting. Guru tersebut harus memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran Islam dan prinsip tarjih Muhammadiyah agar dapat memberikan arahan yang sesuai dengan syariat. Selain itu, ia harus mampu membaca Al-Qur'an dengan baik, menguasai tajwid, dan melafalkannya dengan benar. Guru ideal juga diharapkan mampu menciptakan suasana khusyuk dan kondusif, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan nilai-nilai spiritual dengan cara yang menarik dan mudah dipahami siswa. Tidak kalah penting, guru harus menjadi teladan dalam berakhlak dan menunjukkan keikhlasan dalam memimpin kegiatan keagamaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun