Mohon tunggu...
Khairul Ikhsan S.Pd
Khairul Ikhsan S.Pd Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang di media masa seputar perkembangan pendidikan

Disini kita akan membahas terkait dengan perkembangan pendidikan masa kini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terorisme dan Dampaknya di Indonesia

3 November 2024   10:58 Diperbarui: 3 November 2024   11:07 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama                         : Khairul Ikhsan

NIM                            : 20240110950003

Prodi/Bidang          : PPG/PGSD

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Mataram

Mata Kuliah            : Profesionalisme Guru Berbasis AIK             

 

A. Pendahuluan

Terorisme dan radikalisme telah menjadi ancaman serius di Indonesia, termasuk di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Meskipun NTB bukan daerah yang paling terdampak, risiko radikalisme di sini tetap tinggi dan menuntut perhatian khusus, terutama dalam lingkungan pendidikan. Pendidikan adalah tempat pembentukan karakter bangsa, tetapi ironisnya, lingkungan ini justru menjadi target infiltrasi paham radikal. Sekolah dan lembaga pendidikan lainnya seharusnya mengajarkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan keberagaman kepada siswa. Namun, di beberapa kasus, sekolah justru menjadi tempat di mana paham radikal tumbuh dan berkembang.

https://www.merdeka.com/peristiwa/dua-teroris-jad-jadi-guru-di-ntb-densus-88-ingatkan-orang-tua-hati-hati-sekolahkan-anak-193286-mvk.html?page=2
https://www.merdeka.com/peristiwa/dua-teroris-jad-jadi-guru-di-ntb-densus-88-ingatkan-orang-tua-hati-hati-sekolahkan-anak-193286-mvk.html?page=2
B. Diskusi

Radikalisme dalam pendidikan adalah isu yang kompleks dan memerlukan penanganan yang sistematis dan holistik. Laporan media menunjukkan bahwa beberapa guru dan siswa di Indonesia telah terlibat dalam aksi terorisme atau mendukung ideologi ekstremis. Ini terjadi karena mereka terekspos pada ajaran radikal yang disampaikan secara halus dan sistematis. Individu yang rentan, seperti pelajar, cenderung mudah terpengaruh oleh ajaran-ajaran ini. Selain itu, radikalisme sering kali menyusup melalui kegiatan keagamaan yang diselenggarakan secara tertutup dan eksklusif. Teori pendidikan karakter menekankan bahwa pendidikan harus mencakup pengajaran nilai moral dan etika, bukan hanya pengetahuan akademis. Pendidikan karakter bertujuan membentuk individu yang berakhlak baik, menghargai perbedaan, dan memiliki nilai kebangsaan yang kuat. Jika pendidikan tidak menanamkan karakter yang kuat, siswa akan lebih mudah terpengaruh oleh paham radikal yang penuh kebencian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun