Mohon tunggu...
Ikhsan Azhar
Ikhsan Azhar Mohon Tunggu... -

lebih terasa bila bersama sahabat sejati.,. yang penting santai, rileks, romantis aja.,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjuangan Mencari Sesuap Nasi

13 Agustus 2014   08:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:41 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai, nama saya sebut saja jhon (sok gaul), jhon berasal dari sebuah propinsi di ujung indonesia sebelah barat yang bernama Aceh, katanya sih tanah Aceh subur bahkan eeknya luwak aja bisa tumbuh (itu semua tergantung apa yang dia makan :D), begitulah subur tanah di tempat saya lahir, oh iya……. Ini cerita bukan tentang tanah tempat saya lahir, tapi ini cerita ku, apa ceritamu?? Hahah (indomie dong)

Hari itu, tepatnya hari selasa (itupun kalau tidak salah :D) jam menunjuk  5.30 WIB itu tandanya waktunya shalat subuh, oh iya… sebelum itu saya disini tinggal sendiri jauh dari orang tua yaitu KOS, di karekan saya sedang menempuh pendidikan di sebuah universitas kebanggaan rakyat Aceh yaitu UNSYIAH, saya sudah semester 8 (delapan) dimana di semister ini di hantui oleh Skripsi, banyak Mahasiswa/I yang gagal bunuh diri disini (itu menurut dongeng bangun tidur :D), oke bro kita lanjut ketopiknya dulu ya, hhehee,! Setelah shalat kebiasaan anak kos yaitu tidur lagi menunggu siang menjelang (adegan ini jangan di tiru), begitu siang sudah tiba mari melanjutkan aktifitas mengejar mimpi yang sejak tadi menari di pikiran yaitu Nasi, hahaha (bangun karena sudah lapar sob) saya langsung bergegas mencuci muka dan sikat gigi “mandi koboy saja” hehehe dikarekan warung di komplek kos saya agak jauh jadi solusinya ya naik motor untuk keluar, dan sayapun bergegas memasin motor, tak sengaja mendengar makhluk memanggil nama indah saya,hehehe sebut saja nama dia ucok,

Ucok : jhon…… jhon…..

Jhon : iya… iya…. Kenapa cok?

Ucok : mau kemana kamu?

Jhon : mau beli nasi, tapi sebelum itu mau manasin motor dulu, kenapa cok?

Ucok : wah kebetulan, tunggu bentar ya,

Jhon : iya,

Ucok masuk kedalam kamarnya, dalam pikiran saya pasti dia mau mengambil duit untuk nitip nasi juga, 5 menit kemudian ucok keluar dari kamarnya.

Ucok : ne jhon,

Dia membawa kayu yang di peluk olehnya, kayupun bukan sedikit tapi cukup untuk memasak air tu..

Jhon : ko kayu cok? Buat apaan,?

Ucok : nah tadi kamu sediri yang bilang kalau mau manasin motor, kebetulan saya banyak bawa pulang kayu kemaren dari kampus, banyak kursi yang rusak.

“ucok ini adalah orang yang sangat suka mengoleksi barang-barang rusak”

Jhon : wah parah banget bego’mu cok, bukan itu maksud saya, saya piker tadi……

Ucok : piker apa jhon?

Jhon : udah ah dah laper amat aku ni, apa lagi di tambah melihatmuka mu cok, hahahaha

Saya meninggalkan ucok dikos dan langsung menuju warung, di dalam perjalanan kea rah warung, saya melihat bidadari, eh salah maksudnya perempuan yang saya cari selama ini, heheheh (maklum jomblo udah dari lahir) tanpa sengaja saya memandangnya sangat lama sedangkan motor ku terus melaju dengan kecepatan 40km/jam, leherkupun berputar seperti burung hantu dan terus melihat perempuan tersebut, tanpa sadar saya sudah menabrak serang nenek yang baru berumur 23 tahun (kenapa saya menyebut nenek sedangkan umurnya masih muda, itu semua karena gigi sudah pada rontok) dan nenek tersebut terbanting dan bersalto-sato di jalan (hebatkan jatuhnya) Alhamdulillah saya tidak jatuh dan tidak kenapa-kenapa, sayapun turun dari motor dan langsung menghampiri nenek tersebut dan masyarakatpun berlari kearah nenek muda tersebut, semua orang mengangkatnya ke rumah terdekat yang ada di TKP (macam polisi saja), dan saya sangat bersyukur nenek muda tidak kenapa-kenapa Cuma sedikit tergores di lutut kanannya, sayapun langsung berlari mengambil obat di rumah tersebut, disitu ada ada nenek beneran (gak boong lho) yang sangat latah, nenek tersebut menyuruh saya.

Nenek : ambil saus cepet,

Jhon : lho kok saus nek? Sekalian saya ambil kecap ya?

Nenek : pakek cuka dikit ya…

Jhon : pedes gak nek??

Nenek : dikit ja, ehhhhh buat pa tu semua (sinenek baru sadar :D) obat di ambil,

Jhon : ohhh jhon piker mau buat indomie ditu nek,, hahahah

Tidak lama kemudian nenek mudapun bangkit dari tempatnya (iihhhhhh serem, macam di kuburan saja) sayapun seraya meminta maaf kepada nenek muda karena sudah menabrak dia, dan kamipun berpisah di depan pintu rumah yang sudah menyelamatkan nenek muda, (romantisnya :D), sayapun melanjutkan perjalanan kewarung dan mencari nasi yang sudah lama saya cari, hehehe

Singkat cerita sayapun sampai di tempat yang saya tuju, karena perut sudah berperang sayapun langsung memesan nasi yang saya mimpikan selama hari itu,

Jhon : buk nasi 1 pakek ikan bakar + kuah daging bebek,

Ibuk warung : oke sip bro,

Jhon : wowwww siibuk makin gaul saja,

Ibuk warung : ciusss?

Jhon : jihahhh makin lebay ja .

Ibuk warung : sering baca tweet mantan,,

GAGAL MOVE ON.

SEKIAN DULU YA, NGANTUK SAYA….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun