Mohon tunggu...
Ikhlash Hasan
Ikhlash Hasan Mohon Tunggu... lainnya -

Dare to dream

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

JK "Sekarang Boleh Kemaren Tidak" Plin Plan

26 Mei 2014   06:17 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah membaca salah satu artikel kompasiana disini dan saya tidak mau gegabah menjudge JK sebelum melihat video wawancaranya disini tapi setalah melihat tayangan wawancara yang berdurasi hampir 4 menit itu saya yang mulanya cukup mengagumi sosok beliau ini kehilangan simpati seketika.

Pernyataannya beberapa waktu lalu ketika diwawancarai Harian Bisnis TV sungguh bertolak belakang dengan keadaan hari ini. Kalau dulu ketika wawancara JK bilang  “Jangan dicampur aduk dong. Biarkan Jokowi pimpin Jakarta dulu, bisa hancur dan kacau negara ini kalau di pimpin Jokowi”. Tambah JK, dia baru dibilang sukses memimpin Solo, Jakarta pun dia (Jokowi) belum terukur, bagaimana bisa memimpin negara dengan jumlah penduduk 240 juta jiwa ini.

Yang menjadi pertanyaan apakah Jokowi yang belum genap 2 tahun memimpin Jakarta sudah bisa dikatakan sukses memimpin Jakarta? Kalau melihat sikap JK yang tiba-tiba mendukung Jokowi sebagai capres dan beliau sebagai cawapresnya berarti JK sudah menganggap Jokowi sukses memimpin Jakarta hanya dalam waktu 2 tahun. Jokowi hebat ya, menurut pak JK beliau sudah sukses membangun Jakarta tapi saya juga tidak tahu sukses menurut pak JK itu dari sudut pandang mana, apakah banjir atau mungkin macet tapi bisa juga pembenahan pasar tanah abang? entahlah hanya pak JK dan Tuhan yang tahu dari sudut pandang mana Jokowi dikatakan sukses memimpin Jakarta sehingga beliau ikut mendukung pencapresan Jokowi padahal sebelumnya dengan lantang mengatakan jokowi belum pantas nyapres kalau belum sukses mimpin Jakarta.

Sekali Jokowi hebat ya, dalam 2 tahun bisa sukses mimpin Jakarta. Kalau mimpin Solo sih saya tak meragukan mungkin beliau memang sukses tapai kalau Jakarta?. Jokowi cukup 2 tahun saja untuk membuktikan kepada pak JK beliau mampu memimpin Jakarta dan bisa maju jadi calon presiden dan menggandeng JK ikut maju bersamanya. Kalau Sutyoso dan Fauzi Bowo saja yang lebih lama memimpin Jakarta dibandingkan Jokowi belum bisa dikatakan sukses tapi Jokowi yang dengan 2 tahun sudah ada yang menganggap sukses semoga apabila beliau memang terpilih memang bisa menjadikan negara kita lebih baik.

Pernyataan Pak Jk yang terkesan tidak berpendirian membuat saya jadi menduga-duga. Saya rasanya tidak ada salahnya menduga-duga, kemungkinan ini memang ada muatan politisnya seorang JK yang sebelumnya menganggap Jokowi belum pantas nyapres tapi dalam waktu kurang 2 tahun saja malah mendukung Jokowi buat pencapresan. Kalau beliau ini tidak jadi cawapresnya Jokowi mungkin saya tidak akan menganggap ada muatan politisnya tapai melihat beliau ini adalah cawapresnya saya cuma bisa berkata... Oooo... pantesan orang dia cawapresnya. Tapi ya sudah, bukan kapasitas saya juga untuk menilai tindakan Pak JK, saya yakin beliau ini sudah mempunyai perhitungan yang telah dirancang sedemikian rupa. Semoga saja praduga saya ini salah meskipun hati kecil saya berkata itu adalah benar tapi tak mengapa sebagai rakyat kecil bisa berbuat apa selain melihat saja.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun