Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Musim

26 Juni 2020   05:24 Diperbarui: 26 Juni 2020   13:23 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: unsplash.com - Chris Lawton

aku tak akan meninggalkanmu
di sisi musim mana pun
tak juga pada separuh Juni yang basah
katamu

tapi aku melihatmu
melintasi sore yang lain
mengakrabi debu-debu yang beterbangan
dengan daun-daun yang fasih meranggas
lalu berserak di jalan keheningan
tanpa sempat kurangkum sebagai kehilangan

sedang hatimu yang sedingin malam
masih mencari mimpi-mimpi yang ganjil
setelah pagi menyengketakan tidurmu
yang tak pernah setebal abu-abu lisong
di asbak perdebatan
tak juga sepekat kopi-kopi senyap
di cangkir yang kehabisan percakapan

dan aku masih mengingatmu tanpa jeda dan akhir
meski kau telah memilih tenggelam di satu musim
lalu bahagia dalam peluk mimpi yang lain
aku tetap akan mengingatmu
sebab kutahu, dengan atau tanpa kepulanganmu
seluruh musimku tetaplah merindu

Martapura, 26 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun