Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semangat yang Diwariskan

9 April 2020   19:48 Diperbarui: 9 April 2020   20:05 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di antara tubuh yang ringkih
Kepala dengan ingatan yang menguap
Kaki yang gagal beranjak
Juga tangan yang masih mengepal harap
Kau lantunkan nyanyian kehilangan
Dari partitur jiwa yang telah koyak
Remuk dimangsa zaman

"Mari membagi mimpi kita, agar hidup tak hanya sekadar ilusi semata," katamu.

Namun, di antara rerimbun takdir
Di mana kediaman nasib digariskan
Kau pergi menemui kepergian
Tanpa menyisakan sedikitpun
Sajak-sajak gigil di jurai rintik kenangan
Sebab kau telah kembali hidup
Dari mimpi dan semangat yang kau wariskan

Angsana, 09 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun