Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Barangkali

23 Februari 2020   06:57 Diperbarui: 23 Februari 2020   07:05 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: satuharapan.com

Barangkali
ketika jengkal demi jengkal sungai
telah menjadi dangkal
tak akan ada lagi
gurauan bocah-bocah yang kegirangan
bercebur dari atas jembatan
sambil memperlihatkan geligi
yang tak pernah mengunyah kebohongan

Barangkali
ketika hasta demi hasta tanah
telah kehilangan belukarnya
tak akan ada lagi
isakan bocah-bocah yang kelimpungan
mencari kawan yang bersembunyi
dalam permainan ajak tukup
di rerimbun pekarangan
sambil menyeka mata
yang tak pernah meneteskan kepahitan

Barangkali
ketika tuan-tuan
telah benar-benar mencemari aliran sungai
membabat habis hutan-hutan
dan mengeruk batu hitam
di tanah warisan padatuan
tak akan ada lagi
bocah-bocah dengan segala tingkahnya
sebab kami telah kehilangan tempat
untuk menyemai air mata harapan
atau sekadar melempar senyuman

Angsana, 23 Februari 2020

Ajak tukup = permainan petak umpet
Padatuan = nenek moyang/leluhur

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun