Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Juang Hidup yang Tak Pernah Redup

26 Januari 2020   09:47 Diperbarui: 27 Januari 2020   02:06 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertumbuhlah layaknya serumpun ilalang, di antara ladang-ladang lengang yang berpematang. Mengakar kuat seperti paku-paku yang erat menancap. Melambai dan bergoyang menarikan angan, tanpa pernah menyangsikan angin dengan segala inginnya. Sebab, seberapa pun kencangnya angin berembus, kau tahu bahwa kau akan kembali bangkit, berdiri tegar dalam julang semenjana seperti sedia kala.

Menitilah dengan hati, menyusuri aspal-aspal hitam dan sungai-sungai yang dipenuhi jeram. Mengikuti arah pergerakan matahari menuju hilir cakrawala. Lalu kembali bermuara di permulaan subuh, tanpa pernah terlambat untuk merunduk sejenak, merapal mimpi-mimpi yang akan kau semai di siang hari.

Kemudian menepilah ketika langkah-langkahmu telah payah. Lalu bersandar di antara dinding-dinding doa yang dibangun pada setiap udara yang kau hela. Dan bersyukurlah saat lelahmu telah reda. Hingga kembali berjalan dalam juang hidup yang tak pernah redup.

Angsana, 26 Januari 2020

Dokumentasi Kombatan
Dokumentasi Kombatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun