Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perempuan yang Terlahir dari Semaian Kata-kata

13 Januari 2020   16:56 Diperbarui: 13 Januari 2020   17:20 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: unsplash.com

Perempuan itu, ia terlahir dari semaian kata-kata. Bertumbuh di dalam buaian alinea-alinea prosa. Lalu menjulang di antara berbagai hipotesa. Terkadang menyaru sebagai sajak-sajak garang seorang pejuang. Terkadang pula menjelma menjadi senyap. Di mana hanya air mata yang berbicara.

Di kepalanya begitu banyak lembaran-lembaran usang bertuliskan ragam cerita. Berawal dari teluk roman tentang harapan dan cinta. Lalu berakhir di semenanjung hikayat tentang elegi dan obituari hati.

Sejatinya, ia telah terbabit dalam cakrawala yang teraniaya oleh tangan-tangan kuasa. Di antara sungai-sungai yang terbiasa mengalirkan limbah mercuri dan sampah orang-orang kota. Juga di antara tanah-tanah rimba yang meradang, terjerat debu jerebu api perluasan lahan.

Meski demikian, di hatinya masih tertanam benih-benih asa. Bertumbuh pada lembaran perkamen-perkamen rasa yang dibubuhi tanda cinta, sebagai bukti keberadaan jiwa.

Ia, perempuan yang mengaku terlahir dari semaian kata-kata. Telah terlatih dan tertatih membasuh air mata dengan air mata.

Angsana, 13 Januari 2020

Dokumentasi Kombatan
Dokumentasi Kombatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun