Pagi yang buta
Mematah mimpi yang berdaki
Tentang rasa paling purba
Dalam gradasi hari yang menimbun banyak sengketa
Suara-suara senyap
Membisik halus di kepala
Tentang kata-kata yang berserak
Mengeja satu nama; nama-Mu
Kau kirimkan sebuah buket embun
Pada malam yang berjelaga
Menyentuh retina pendurhaka dunia
Yang menggandrungi semu paling fana
Hingga pada akhirnya
Rakaat berdiri dalam lirih
Merintihkan dosa diri yang hina
Dalam pertobatan seorang hamba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H