Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kau Kirimkan Sebuah Buket Embun

12 Januari 2020   05:40 Diperbarui: 12 Januari 2020   06:05 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi yang buta
Mematah mimpi yang berdaki
Tentang rasa paling purba
Dalam gradasi hari yang menimbun banyak sengketa

Suara-suara senyap
Membisik halus di kepala
Tentang kata-kata yang berserak
Mengeja satu nama; nama-Mu

Kau kirimkan sebuah buket embun
Pada malam yang berjelaga
Menyentuh retina pendurhaka dunia
Yang menggandrungi semu paling fana

Hingga pada akhirnya
Rakaat berdiri dalam lirih
Merintihkan dosa diri yang hina
Dalam pertobatan seorang hamba

dokumentasi Kombatan
dokumentasi Kombatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun