Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hamparan Harap

29 Desember 2019   02:37 Diperbarui: 29 Desember 2019   12:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: usplash.com

Matahari kini benar-benar tenggelam
Tanpa menyisakan secuil pun awan merah
Mengganti siang dengan temaram yang suram
Menyulut sepi dengan beragam kecemasan

Angan dalam jambangan
membedaki bayangmu di kenangan paling diam
Melukiskan namamu dalam doa-doa senyap
yang kugantungkan di langit malam

Renjana berderap tak berkesudahan
Mendekap sejuta harapan
Yang gandrung akan gemerlap wajahmu
Di sebuah pertemuan paling padu

Bahwa tak ada yang bisa menggenapi inginku
Selain dirimu yang selalu kutunggu
Mengurai mimpi yang terangkai
Menuai bahagia di hamparan harap yang kusemai

Angsana, Desember 2019

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun