Mohon tunggu...
Julak Ikhlas
Julak Ikhlas Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah dan Fiksi

Julak Anum - Menulis adalah katarsis dari segenap sunyi. IG: https://www.instagram.com/ikhlas017 | FB: https://web.facebook.com/ikhlas.elqasr | Youtube: https://www.youtube.com/c/ikhlaselqasr

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buruh-buruh Waktu

25 Desember 2019   04:14 Diperbarui: 25 Desember 2019   09:40 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Buruh-buruh waktu memburu mimpi
Setelah serombongan puisi terburu-buru
Memborong habis kata kunci
Tentang geliat siang yang memanggang hari

Lalu,
Mereka melantik diri
Menjadi pembelantik malam
Menjaring kepingan imajinasi
Yang liar di belantika pikiran

Tanpa sadar,
Mereka menelantarkan hati yang keroncongan
Setelah nafsu pulas memasak diksi
Hingga subuh kesiangan meniti hari

Angsana, 2019

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun