Pada perkara rindu yang masih hilir-mudik melintasi garis-garis waktu. Aku ingin memanjat di antara rambu-rambu kasihmu yang sedang berayun. Hidup dan berkesinambungan dengan jalan-jalan harapan.
Sebab, aku tak mau kehilangan percakapan. Saat waktu membawa rindu pada keheningan malam. Di mana hati yang sedang meracik kegaduhan dalam beragam mimpi dan angan. Terkapar di paparan kesunyian.
Tak akan!
Aku juga akan memutar kembali kenangan tentangmu yang seringkali berlalu-lalang di beranda ingatan. Tepat di mana aku akan memberikan satu penegasan. Bahwa kali ini, tak ada setangkup sunyi pun yang mampu mematikan harapan. Sebab, yang kutahu, rindu adalah cara terbaik merayakan setiap detik penantian.
Angsana, 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H